Company profile bukan hanya alat marketing, melainkan representasi identitas perusahaan yang dapat memberikan gambaran komprehensif kepada calon klien, investor, dan mitra bisnis. Oleh karena itu, penting bagi setiap elemen dalam company profile dirancang secara strategis untuk menyampaikan pesan yang tepat.
Berdasarkan berbagai sumber industri, berikut adalah 10 elemen penting yang harus ada dalam company profile beserta data terkini dan penjelasan mendetail untuk membantu #SobatBerdikari, membuat company profile yang optimal.
10 Elemen Penting Company profile
Berikut ini adalah 10 elemen penting dalam company profile yang harus kamu tahu. Dengan mencantumkan elemen-elemen ini, company profile-mu bisa jadi lebih profesional dan menjual lho. Simak penjelasan kami di bawah ini hingga tuntas, ya!
1. Cover yang Menarik
Sebuah survei yang dilakukan oleh Adobe pada 2022 menunjukkan bahwa 39% pengguna internet akan berhenti berinteraksi dengan konten visual jika tampilannya tidak menarik atau lambat memuat​. Itu sebabnya, cover pada company profile harus mencerminkan branding perusahaan dengan baik.
Pastikan menggunakan warna yang konsisten dengan logo dan brand identity perusahaan. Jika memungkinkan, tambahkan tagline yang mencerminkan visi perusahaan. Gambar latar belakang juga harus relevan dengan industri yang kamu geluti. Misalnya, jika kamu bergerak di bidang teknologi, tampilkan elemen visual yang futuristik.
2. Daftar Isi
Bagian ini, mungkin terdengar sepele, tetapi penting untuk menyederhanakan navigasi company profile, terutama jika kamu menargetkan calon klien besar atau investor yang memiliki sedikit waktu.
Menurut sebuah studi dari Microsoft pada tahun 2019, manusia rata-rata hanya memiliki perhatian selama 8 detik sebelum mereka memutuskan apakah akan melanjutkan membaca atau tidak. Daftar isi yang terstruktur dengan baik bisa memudahkan pembaca menemukan informasi yang relevan dengan cepat.
3. Sejarah Singkat Perusahaan
Tiap perusahaan memiliki kisah di balik pendiriannya, dan sejarah singkat ini dapat memberikan dimensi humanis pada company profile. Berdasarkan data dari Journal of Business History, perusahaan yang menceritakan perjuangan dan evolusi mereka melalui narasi yang jujur dan autentik, mengalami peningkatan kepercayaan klien sebesar 25% .
Kamu bisa menggunakan format garis waktu (timeline) untuk merangkum perjalanan perusahaan sejak awal berdiri, pencapaian penting, serta tantangan yang telah diatasi. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi bisa menceritakan bagaimana mereka memulai dari startup kecil dengan modal terbatas, hingga kini menjadi pemimpin di pasar yang kompetitif.
4. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan
Visi, misi, dan nilai adalah elemen inti dari identitas perusahaan. Data dari Gallup menunjukkan bahwa 70% konsumen lebih cenderung membeli dari perusahaan yang menganut nilai-nilai yang selaras dengan mereka .
Oleh karena itu, kamu harus secara jelas menyebutkan visi perusahaan. Misalnya, menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi, serta misi perusahaan, seperti memberikan solusi digital yang dapat membantu bisnis beradaptasi di era digital.
Tak hanya itu, penting juga untuk menonjolkan nilai-nilai inti perusahaan. Nilai itu seperti integritas, inovasi, atau kepuasan pelanggan. Nilai-nilai ini harus konsisten dengan budaya kerja perusahaan, serta tercermin dalam layanan dan produk yang ditawarkan.
5. Profil Tim atau Direksi
Sebanyak 58% investor lebih memilih berinvestasi pada perusahaan yang memiliki tim manajemen yang kuat dan berpengalaman. Oleh sebab itu, menyertakan inti atau direksi dalam company profile sangat penting.
Sertakan biografi singkat anggota tim utama, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja mereka. Jika #SobatBerdikari memiliki tim yang memiliki pengalaman di perusahaan ternama atau di sektor yang relevan, jangan ragu untuk menonjolkannya. Ini akan membantu memperkuat kredibilitas perusahaan di mata calon klien atau investor.
Baca juga: Jasa Pembuatan Website Company Profile No. 1, Pesan Sekarang!
6. Deskripsi Layanan atau Produk
Bagian ini adalah inti dari company profile karena memberikan informasi detail tentang apa yang perusahaanmu tawarkan. Data dari Statista menunjukkan bahwa 81% konsumen melakukan riset online sebelum membeli produk atau layanan . Ini berarti deskripsi layanan atau prinformatif dan jelas.
Deskripsikan produk atau layanan secara mendetail, termasuk spesifikasi teknis dan manfaat yang diberikan kepada pelanggan. Jangan lupa untuk menonjolkan keunggulan kompetitif, misalnya harga yang lebih kompetitif, teknologi yang lebih canggih, atau layanan purna jual yang lebih baik.
Jika kamu memiliki berbagai kategori produk, bagilah menjadi sub-kategori agar lebih mudah dipahami. Kamu juga bisa menyertakan contoh penggunaan produk di lapangan untuk memberikan gambaran yang lebih konkret bagi pembaca.
7. Portofolio Proyek dan Studi Kasus
Portofolio proyek dan studi kasus adalah bukti nyata tentang kemampuan dan kompetensi perusahaan. Sebuah studi dari Harvard Business Review menyebutkan bahwa 92% perusahaan B2B lebih memilih melihat studi kasus sebelum memutuskan kerja sama .
Sertakan beberapa proyek yang pernah dikerjakadeskripsi singkat mengenai klien, tantangan yang dihadapi, solusi yang diberikan, dan hasil akhirnya. Hal ini bisa membantu calon klien memahami bagaimana kamu bekerja dan menyelesaikan masalah mereka. Jika memungkinkan, sertakan pula testimoni dari klien sebagai tambahan validasi.
8. Penghargaan dan Pencapaian
Penghargaan yang dimenangkan oleh perusahaanmu akan memberikan kesan bahwa perusahaan tersebut diakui oleh industri. Sebanyak 88% konsumen menganggap penghargaan sebagai penentu keputusan mereka untuk bekerja sama dengan perusahaan tertentu .
Contoh penghargaan yang bisa disertakan misalnya “Best She Year,” “Top 100 Innovators,” atau penghargaan lokal lainnya yang relevan dengan industri yang kamu geluti. Jangan lupa juga untuk menyertakan penghargaan internal yang mungkin tidak terpublikasi secara luas, namun signifikan di internal perusahaan.
9. Testimoni Klien
Testimoni adalah bentuk pemasaran paling efektif. Menurut Nielsen, 92% orang mempercayai rekomendasi dari individu lain, bahkan jika mereka tidak mengenalnya secara pribadi . Dengan kata lain, feedback atau testimoni dari klien bisa menjadi angat kuat dalam meningkatkan kredibilitas.
Sertakan kutipan singkat dari klien-klien besar, atau tokoh terkenal di industri yang telah bekerja sama dengan perusahaanmu. Misalnya, testimoni dari CEO perusahaan teknologi terkemuka bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon klien lainnya.
10. Informasi Kontak
Meskipun tampak sederhana, informasi kontak yang lengkap adalah elemen penting dalam company profile. Data dari HubSpot menunjukkan bahwa 65% calon klien merasa frustrasi jika sulit menemukan informasi kontak sebuah perusahaan.
Sertakan nomor telepon, alamat email, serta tautan ke media sosial perusahaaungkinkan, tambahkan nama kontak yang bisa dihubungi untuk berbagai kebutuhan. Ini akan mempercepat proses komunikasi dan membantu klien atau mitra bisnis yang tertarik untuk langsung menjangkau tim kamu.
Baca juga: 15 Contoh Company Profile Perusahaan yang Menjual
Fungsi dan Kegunaan Company Profile
Company profile adalah alat komunikasi yang menggambarkan identitas, visi, misi, produk, dan nilai dari sebuah perusahaan. Dokumen ini memiliki banyak fungsi dan kegunaan strategis, khususnya dalam membangun citra dan memperluas jangkauan pasar. Berikut adalah beberapa fungsi penting company profile:
1. Memperkenalkan Identitas Perusahaan
Company profile memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan, termasuk sejarah, latar belakang, dan keunggulannya. Dokumen ini menjadi sarana untuk memperkenalkan siapa perusahaan kamu kepada calon klien, mitra bisnis, dan investor. Melalui company profile, #SobatBerdikari bisa menjelaskan filosofi bisnis serta core values yang menjadi fondasi utama perusahaan.
2. Membangun Kredibilitas
Sebuah company profile yang profesional dapat meningkatkan kepercayaan di mata calon klien dan investor. Informasi yang terperinci, termasuk pengalaman, pencapaian, dan testimoni klien sebelumnya, dapat memberikan keyakinan bahwa perusahaan kamu memiliki reputasi yang baik dan mampu memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
3. Memudahkan Proses Marketing dan Penjualan
Dalam dunia bisnis, company profile berperan sebagai alat pemasaran yang efektif. Dokumen ini dapat disertakan dalam proposal bisnis, digunakan dalam rapat presentasi, atau dibagikan di berbagai platform online. Dengan memanfaatkan company profile yang jelas dan informatif, proses negosiasi dengan calon klien bisa lebih efisien karena mereka sudah memiliki gambaran awal tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Memperkuat Branding
Melalui company profile, perusahaan memiliki kesempatan untuk membentuk citra sesuai dengan branding yang diinginkan. Elemen-elemen seperti logo, warna perusahaan, tone of voice, hingga desain profile dapat memperkuat branding dan memastikan bahwa perusahaan tetap konsisten di semua kanal pemasaran. Company profile yang baik harus mencerminkan kepribadian bisnis dan memberikan kesan profesional.
5. Membantu dalam Menarik Investor
Bagi perusahaan yang sedang mencari pendanaan, company profile dapat digunakan sebagai alat untuk menarik minat investor. Informasi mengenai model bisnis, strategi pertumbuhan, serta potensi keuntungan dari bisnis tersebut akan membantu investor dalam memutuskan untuk berinvestasi.
Baca juga: Cara Membuat Company Profile, Contoh, dan Referensinya
Kesalahan Umum Saat Membuat Company Profile
Meskipun company profile adalah alat yang sangat penting, banyak perusahaan melakukan kesalahan dalam pembuatannya. Kesalahan ini bisa mengurangi efektivitas dokumen tersebut dan berpotensi merusak kesan yang ingin dibangun. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
1. Terlalu Panjang dan Tidak Fokus
Salah satu kesalahan terbesar adalah membuat company profile yang terlalu panjang, dengan informasi yang tidak relevan atau terlalu mendalam. Sebaiknya, informasi dalam company profile harus singkat, jelas, dan langsung ke poin-poin penting yang dibutuhkan pembaca.
Menurut survei HubSpot, 55% pengunjung website menghabiskan kurang dari 15 detik untuk membaca sebuah halaman. Oleh karena itu, buatlah company profile yang padat dan menarik.
2. Tidak Memasukkan Call to Action (CTA) yang Jelas
Company profile yang efektif harus selalu diakhiri dengan CTA yang mengarahkan calon klien untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Beberapa perusahaan lupa menambahkan informasi kontak atau langkah selanjutnya, sehingga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan respons dari calon klien.
3. Desain yang Tidak Profesional
Desain visual dari company profile sama pentingnya dengan kontennya. Penggunaan gambar yang tidak berkualitas, tata letak yang berantakan, atau pemilihan warna yang tidak selaras dengan branding bisa membuat company profile terlihat tidak profesional. Menurut laporan Adobe, 38% pengunjung akan meninggalkan halaman web jika tata letaknya tidak menarik.
4. Bahasa yang Terlalu Teknis
Bahasa yang terlalu teknis bisa membuat calon klien atau investor bingung. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens target, terutama jika company profile ditujukan untuk orang-orang yang tidak terlalu familiar dengan industri teknis.
5. Tidak Menyertakan Bukti Sosial
Testimoni dari klien sebelumnya, penghargaan, atau sertifikasi yang dimiliki perusahaan bisa meningkatkan kredibilitas. Banyak company profile yang gagal memasukkan elemen ini, sehingga mengurangi potensi kepercayaan dari calon klien.
Jasa Pembuatan Company Profile
Setelah membaca 10 elemen company profile di atas, Apakah #SobatBerdikari sedang membutuhkan company profile yang profesional untuk perusahaan? Berdikari Media siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan company profile yang disesuaikan dengan identitas dan kebutuhan bisnis kamu.
Harga pembuatan company profile kami menyesuai dengan brief yang kamu berikan, sesuai kesepakatan. Kami akan membantu desain konsep company profile sesuai tujuan dan goals perusahaan. Untuk informasi lebih lengkap bisa mengunjungi halaman kami disini Jasa Desain Company Profile.
Segera konsultasi lebih lanjut terkait company profile perusahaanmu dengan menghubungi marketing kami melalui call/ whatsapp di 0822-8000-4039!