Home » Article » 7 Cara Membuat Konten Evergreen dengan Mudah

7 Cara Membuat Konten Evergreen dengan Mudah

Cara Membuat Konten Evergreen

Dalam dunia digital marketing, tren bisa datang dan pergi dengan cepat. Namun, ada satu jenis konten yang tidak akan pernah ketinggalan zaman, yaitu konten evergreen. Lantas, bagaimana cara membuat konten evergreen dengan mudah?

Secara umum, konten evergreen isinya tetap relevan dalam jangka panjang, meskipun tren digital berubah. Bagi Kamu yang menjalankan bisnis, terutama di bidang UMKM atau B2B, memahami konten evergreen adalah investasi penting.

Baca Juga: 7 Elemen Website yang Perlu Diketahui agar Tampilannya Keren

Apa Itu Konten Evergreen?

Konten evergreen adalah jenis konten yang tidak terikat oleh waktu. Artinya, informasi yang disajikan akan tetap berguna dan dicari pembaca bahkan bertahun-tahun setelah dipublikasikan.

Contoh konten evergreen antara lain, panduan atau tutorial (misalnya: “Cara Membuat Konten Evergreen”), tips praktis seputar bisnis atau keuangan, penjelasan istilah umum dalam industri dan daftar rekomendasi atau best practice.

Sebagai contoh, artikel seperti “Cara Menulis Artikel SEO-Friendly” atau “Langkah Membuat Strategi Digital Marketing” akan selalu dicari orang karena kebutuhannya tidak berubah dari waktu ke waktu.

Cara Membuat Konten Evergreen untuk Datangkan Traffic Jangka Panjang

Dalam dunia digital marketing, membuat konten yang bisa bertahan lama bukan sekadar soal tren, tapi strategi. Nah, kalau Kamu ingin membangun trafik yang stabil, berikut cara membuat konten evergreen:

1. Pilih Topik yang Selalu Relevan

Langkah pertama dalam membuat konten evergreen adalah memilih topik yang tidak lekang oleh waktu. Artinya, topik tersebut harus membahas sesuatu yang selalu dibutuhkan atau dicari orang, bukan hanya populer sementara.

Misalnya tips mengelola bisnis online, cara membuat strategi SEO, panduan memilih software akuntansi dan strategi meningkatkan penjualan digital. Topik-topik seperti ini cenderung selalu relevan, karena audiens akan terus membutuhkan informasi tersebut.

Coba bayangkan, panduan seperti “Cara Membuat Strategi SEO untuk Pemula” akan tetap bermanfaat baik di tahun ini maupun beberapa tahun ke depan, karena prinsip dasarnya tidak berubah.

2. Lakukan Riset Keyword Secara Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah melakukan riset keyword. Ini penting karena keyword berfungsi sebagai jembatan antara konten Kamu dan orang yang mencarinya di mesin pencari.

Gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, SEMrush.atau Ubersuggest. Cari kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dan stabil sepanjang waktu. Hindari keyword musiman seperti “strategi promosi Ramadhan”.

Sebaliknya, fokuslah pada keyword yang bersifat abadi seperti, cara membuat konten evergreen, tips SEO untuk pemula, dan cara memulai bisnis online. Dengan riset keyword yang matang, kontenmu tetap muncul di hasil pencarian kapanpun.

Baca Juga: Rekomendasi Notulen Otomatis untuk Meningkatkan Efektivitas Kerja

3. Gunakan Gaya Bahasa yang Timeless

Salah satu ciri penting dari konten evergreen adalah gaya bahasanya yang abadi. Artinya, hindari penggunaan istilah atau jargon yang sedang tren karena bisa cepat terasa usang. Gunakan bahasa yang profesional namun tetap santai, informatif dan ramah pembaca.

Gaya bahasa seperti ini akan membuat konten Kamu tetap enak dibaca, bahkan bertahun-tahun setelah diterbitkan.

Misalnya, hindari kata-kata gaul yang populer hanya sesaat, dan fokuslah pada bahasa yang natural serta mudah dimengerti.

4. Buat Konten yang Mendalam dan Komprehensif

Konten evergreen yang baik tidak hanya menjawab pertanyaan audiens secara singkat, tetapi juga menyajikan informasi lengkap dan mendalam.

Coba bayangkan, pembaca datang ke artikel Kamu untuk mencari solusi. Kalau kontennya hanya membahas permukaan, mereka akan cepat meninggalkan halaman tersebut.

Tapi kalau pembahasannya detail dan menyeluruh, kemungkinan besar mereka akan menjadikannya rujukan utama. Jadi pastikan konten berisi poin secara tuntas, menambahkan contoh nyata dan menyertakan data pendukung.

5. Sertakan Data, Studi Kasus, atau Referensi Tepercaya

Supaya artikel Kamu terlihat kredibel, sertakan data, penelitian, atau referensi dari sumber yang bisa dipercaya. Misalnya, hasil riset dari lembaga resmi, publikasi industri, atau sumber akademik.

Meski data bisa diperbarui setiap tahun, struktur utama dan insight dari artikel tetap relevan.

Dengan begitu, pembaca akan menilai konten Kamu bukan sekadar opini, tapi sebagai sumber informasi yang memiliki dasar kuat.

6. Gunakan Format Konten yang Mudah Diakses

Cara membuat konten evergreen selanjutnya yaitu menggunakan format konten yang mudah diakses. Sebab, format tulisan juga berpengaruh besar pada daya tahan konten.

Beberapa format yang cocok untuk konten evergreen antara lain, artikel panduan langkah demi langkah, daftar tips praktis dan FAQ (Frequently Asked Questions.

Struktur seperti ini memudahkan pembaca menemukan jawaban yang mereka cari tanpa harus membuka banyak halaman lain.

Baca Juga: 5 Cara Pemasaran Digital di Threads dengan Benar

7. Update Konten Secara Berkala

Meskipun konten evergreen bersifat tahan lama, bukan berarti Kamu bisa membiarkannya begitu saja. Ada kalanya data, kebijakan, atau tren tertentu berubah.

Karena itu, lakukan pembaruan rutin setiap beberapa bulan atau tahun. Misalnya, mengganti data statistik, memperbarui tautan sumber, atau menambahkan informasi baru yang relevan.

Dengan memperbarui konten secara berkala, Kamu memastikan artikel tetap segar dan tetap dipercaya oleh pembaca maupun mesin pencari.

Cara membuat konten evergreen memng cukup mudah. Namun, Kamu harus memastikan bahwa keyword yang digunakan potensial dan sering dicari banyak orang. Tujuannya agar artikelmu memiliki traffic tinggi.

Jika Kamu masih awam dengan Strategi SEO, bisa menggunakan jasa Berdikari Media. Sebab, Berdikari Media menyediakan beberapa layanan termasuk, jasa SEO & google ads. Untuk melakukan pemesanan atau konsultasi, Kamu bisa menghubungi 0881233299937

Scroll to Top