Bagi Sobat Berdikari yang ingin mengembangkan bisnis agar lebih profesional, kamu wajib membuat business plan. Melalui perencanaan bisnis yang baik, terstruktur, dan terperinci, Sobat Berdikari bisa lebih mudah memetakan arah dan alur perkembangan bisnismu ke depan.
Hasilnya? Perjalanan bisnis jadi lebih terarah dibandingkan kalau kamu berjalan tanpa rencana sama sekali.
Meskipun terlihat sepele, nyatanya business plan punya peran yang sangat penting. Apalagi buat kamu yang serius ingin mengembangkan usaha dan punya visi jangka panjang.
Bukan cuma berguna untuk pengembangan internal perusahaan, business plan juga bisa jadi alat yang kuat untuk menarik minat investor agar mau bergabung dan mendanai bisnismu. Dengan pendanaan yang cukup, proses ekspansi dan pertumbuhan bisnis bisa berlangsung lebih cepat dan efisien.
Intinya, business plan yang solid bisa mempercepat jalanmu menuju kesuksesan.
Lalu, Bagaimana Cara Membuat Business Plan?
Menurut SBA.Gov, membuat bisnis plan harus meliputi 9 point ini. Supaya bisnis plan yang kammu buat bisa bagus dan menyakinkan.
- Ringkasan eksekutif (Executive Summary)– ringkasan bisnis kamu
- Deskripsi perusahaan – menjelaskan apa yang kamu lakukan
- Analisis pasar – penelitian tentang industri, pasar, dan pesaing kamu
- Organisasi dan manajemen – struktur bisnis dan manajemen perusahaanmu
- Layanan atau produk – produk atau layanan yang kamu tawarkan
- Pemasaran dan penjualan – bagaimana kamu akan memasarkan bisnis dan strategi penjualan
- Permohonan pendanaan – berapa banyak uang yang kamu perlukan untuk 3 hingga 5 tahun ke depan
- Proyeksi keuangan – memberikan informasi seperti neraca keuangan
- Lampiran – bagian opsional yang mencakup resume dan izin
Berikut adalah penjelasan yang lebih detail :
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Executive Summary adalah bagian pembuka yang merangkum keseluruhan isi business plan secara singkat dan padat. Di sini Sobat Berdikari bisa menjelaskan gambaran umum bisnis, tujuan utama, serta rencana jangka pendek dan panjangnya.
Meski ditulis di awal, sebaiknya bagian ini dibuat terakhir agar isinya benar-benar mencerminkan keseluruhan rencana.
Contoh :
Kopi Kita merupakan brand kedai kopi lokal yang berdiri sejak tahun 2022 dan berfokus pada penyajian kopi berkualitas tinggi dari petani lokal Indonesia. Kami percaya bahwa kopi lebih dari sekadar minuman, melainkan pengalaman dan budaya yang mempertemukan banyak orang.
Saat ini, Kopi Kita telah memiliki dua cabang di kota Yogyakarta dan berhasil membangun komunitas pelanggan yang loyal. Dalam waktu dua tahun, kami mencatat pertumbuhan penjualan rata-rata sebesar 25% per tahun. Kunci keberhasilan kami terletak pada kualitas biji kopi, pelayanan yang hangat, dan suasana kedai yang nyaman untuk bekerja maupun bersantai.
Melihat respon pasar yang positif, kami berencana untuk melakukan ekspansi ke tiga kota besar lainnya: Jakarta, Bandung, dan Surabaya dalam dua tahun ke depan. Untuk mendukung ekspansi ini, kami membuka peluang investasi sebesar Rp2 miliar yang akan dialokasikan untuk pembukaan gerai baru, penguatan branding, dan pengembangan sistem digital (apps & loyalty program).
Dengan rencana ekspansi yang matang, tim manajemen yang berpengalaman, dan potensi pasar kopi yang terus berkembang di Indonesia, Kopi Kita siap menjadi salah satu brand kopi lokal terdepan yang tak hanya menjual kopi, tapi juga mengangkat nilai budaya dan kesejahteraan petani lokal.
2. Profil Perusahaan
Bagian ini menjelaskan secara detail tentang bisnis kamu. Mulai dari nama usaha, bentuk usaha, lokasi, sejarah singkat, visi & misi, serta nilai-nilai inti perusahaan. Ini penting untuk menunjukkan identitas dan karakter bisnismu.
Contoh Profile Perusahaan:
Sejarah Singkat. Kopi Kita didirikan oleh tiga sahabat pecinta kopi yang melihat peluang besar dalam budaya ngopi anak muda Indonesia. Dengan latar belakang bisnis, desain, dan agrikultur, mereka memulai kedai pertama di Yogyakarta dengan misi sederhana: Menyajikan kopi enak yang mendekatkan orang dan menghargai kerja keras petani.
Dari hanya satu kedai kecil, Kopi Kita kini telah berkembang menjadi dua cabang dan memiliki komunitas aktif yang rutin mengadakan acara coffee tasting, live music, dan diskusi santai.
Profil Perusahaan
- Nama Perusahaan: PT Kopi Kita Nusantara
- Brand Dagang: Kopi Kita
- Bentuk Usaha: Perseroan Terbatas (PT)
- Bidang Usaha: Makanan dan Minuman – Kedai Kopi
- Tanggal Berdiri: 14 Februari 2022
- Lokasi Kantor Pusat: Jl. Kaliurang KM 7, Yogyakarta, Indonesia
- Website: www.kopikita.id
- Email: info@kopikita.id
- Telepon: +62 812 3456 7890
Visi
Menjadi brand kopi lokal terdepan yang menyatukan cita rasa, budaya, dan kesejahteraan melalui secangkir kopi berkualitas.
Misi
- Menyediakan kopi berkualitas tinggi dari petani lokal Indonesia.
- Membangun suasana kedai yang nyaman, hangat, dan inklusif.
- Memberdayakan petani kopi dengan sistem kemitraan berkelanjutan.
- Mengembangkan komunitas pecinta kopi melalui program edukasi dan kegiatan sosial.
- Mengadopsi teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional.
Nilai-Nilai Perusahaan (Core Values)
- Kualitas: Menjaga kualitas produk dari hulu ke hilir.
- Keterbukaan: Terbuka terhadap ide, masukan, dan kolaborasi.
- Keberlanjutan: Fokus pada dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan mitra petani.
- Kebersamaan: Mengedepankan semangat komunitas dan kolaborasi.
Baca juga: 7 Contoh Struktur Organisasi Perusahaan CV, Tugas, dan Jabatan
3. Produk atau Layanan yang Ditawarkan
Jelaskan apa saja produk atau jasa yang kamu tawarkan. Apa keunikannya dibandingkan pesaing? Bagaimana produkmu bisa memberikan solusi atau nilai tambah bagi pelanggan? Jangan lupa jelaskan juga rencana pengembangan produk ke depannya.
Contoh Produk dan Layanan:
Produk atau Layanan Kami: Kopi Kita menawarkan berbagai pilihan produk kopi berkualitas tinggi serta layanan pendukung yang dirancang untuk memberikan pengalaman ngopi yang menyenangkan, personal, dan bermakna bagi setiap pelanggan.
1. Menu Minuman Kopi Spesialti
Kami menyajikan berbagai jenis kopi dengan teknik penyeduhan manual dan mesin, di antaranya:
- Espresso Based: Espresso, Americano, Cappuccino, Caffe Latte, dan Mochaccino.
- Manual Brew: V60, French Press, Aeropress, dan Syphon dengan biji kopi single origin dari berbagai daerah di Indonesia seperti Gayo, Toraja, Kintamani, dan Flores.
- Seasonal Coffee: Menu kopi musiman dengan resep dan racikan khusus setiap 3 bulan sekali.
2. Menu Non-Kopi dan Camilan
Untuk melengkapi pengalaman ngopi:
- Teh artisan, cokelat panas, dan minuman sehat (kombucha, smoothies).
- Camilan khas seperti banana bread, croissant, dan kue-kue lokal hasil kolaborasi dengan UMKM setempat.
3. Biji Kopi Kemasan
Kopi Kita juga menjual biji kopi dalam kemasan (whole bean dan ground) untuk pelanggan yang ingin menikmati kopi di rumah. Tersedia dalam berbagai ukuran dan varian single origin maupun house blend.
4. Membership & Loyalty Program
Kami menyediakan program keanggotaan berbasis aplikasi, di mana pelanggan bisa mendapatkan poin dari setiap transaksi yang dapat ditukar dengan produk gratis, diskon, atau merchandise eksklusif.
5. Kelas dan Workshop Kopi
Kami rutin mengadakan pelatihan seperti:
- Kelas dasar barista
- Workshop cupping dan brewing
- Edukasi tentang kopi lokal dan sustainability
6. Catering & Coffee Booth untuk Event
Kopi Kita menyediakan layanan mobile coffee booth dan coffee catering untuk berbagai acara seperti seminar, pernikahan, gathering kantor, dan festival.
4. Analisis Pasar (Market Analysis)
Tunjukkan bahwa kamu paham betul siapa target pasarmu. Siapa pelanggan idealmu? Bagaimana kondisi pasar saat ini? Siapa pesaing utama dan apa keunggulanmu dibanding mereka? Gunakan data dan riset untuk memperkuat bagian ini.
Contoh Analisis Pasar :
1. Analisis Pasar. Tren Industri Kopi di Indonesia
Industri kopi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari BPS dan Asosiasi Kopi Indonesia, konsumsi kopi domestik meningkat rata-rata 8% per tahun.
Meningkatnya gaya hidup ngopi di kalangan anak muda, munculnya tren third wave coffee, dan meningkatnya kesadaran terhadap kopi lokal turut mendorong pertumbuhan ini.
Selain itu, kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah kedai kopi independen, yang menandakan adanya peluang besar di sektor ini.
2. Target Pasar Kopi Kita
Kopi Kita menargetkan segmen konsumen berikut:
- Usia 20–35 tahun, terutama mahasiswa, pekerja kreatif, dan profesional muda.
- Berasal dari kalangan menengah ke atas dengan gaya hidup urban.
- Menyukai kopi berkualitas, suasana kedai yang nyaman, dan pengalaman unik.
- Peduli terhadap produk lokal dan keberlanjutan.
Pelanggan ini cenderung mencari tempat yang bukan hanya menyajikan kopi, tapi juga menawarkan ruang untuk bekerja, bersosialisasi, atau sekadar bersantai.
3. Segmentasi Pasar
- Demografis: Pria dan wanita, usia produktif, tinggal di kota besar.
- Geografis: Fokus awal di Yogyakarta, dengan rencana ekspansi ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
- Psikografis: Melek tren, aktif di media sosial, terbuka terhadap pengalaman baru, menghargai kualitas dan cerita di balik produk.
4. Analisis Kompetitor
Beberapa kompetitor yang berada di segmen serupa antara lain:
- Janji Jiwa: Fokus pada jaringan luas dan harga terjangkau.
- Fore Coffee: Lebih ke arah digital dan aplikasi.
- Kedai independen lokal: Menyajikan kopi dengan pendekatan artisanal dan komunitas.
Keunggulan Kopi Kita:
- Fokus pada kopi lokal berkualitas dengan cerita di balik setiap biji.
- Suasana kedai yang hangat dan cocok untuk membangun komunitas.
- Keterlibatan langsung dengan petani kopi sebagai mitra, bukan sekadar pemasok.
- Aktivasi komunitas melalui event dan workshop secara rutin.
5. Peluang Pasar
- Meningkatnya minat terhadap kopi specialty dan kopi lokal.
- Potensi ekspansi ke kota-kota besar yang jumlah kedai kopinya belum sebanding dengan jumlah penduduk dan permintaan.
- Peluang kolaborasi dengan UMKM lokal dan brand gaya hidup.
Baca juga: 10+ Contoh Company Profile Perusahaan CV yang Baru Berdiri
5. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Uraikan bagaimana cara kamu menjangkau pelanggan dan memasarkan produk. Apa strategi promosi yang digunakan? Kanal penjualan apa yang akan dipakai (online/offline)? Ini akan menunjukkan bahwa kamu punya strategi jelas untuk menghasilkan pendapatan.
Contoh Strategi Pemasaran dan Penjualan :
Strategi Pemasaran dan PenjualanUntuk mencapai target pertumbuhan dan memperluas jangkauan pasar, Kopi Kita mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan yang menggabungkan pendekatan digital, komunitas, dan pengalaman pelanggan secara langsung.
Strategi ini dirancang untuk memperkuat brand awareness, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mendorong pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan.
1. Strategi Pemasaran
A. Branding yang Konsisten
Kami membangun citra brand yang kuat dengan identitas visual yang konsisten—mulai dari logo, kemasan, interior kedai, hingga tone komunikasi di media sosial. Fokus kami adalah menyampaikan cerita di balik kopi, petani lokal, dan filosofi “secangkir kopi yang menyatukan.”
B. Pemasaran Digital
- Media Sosial: Aktif di Instagram, TikTok, dan Twitter untuk membangun interaksi dengan pelanggan, membagikan konten visual yang menarik, dan menginformasikan promo serta acara komunitas.
- Iklan Berbayar: Menggunakan Facebook & Instagram Ads untuk menjangkau target audiens secara spesifik berdasarkan lokasi, minat, dan kebiasaan.
- SEO & Website: Mengembangkan website informatif dan blog seputar kopi untuk meningkatkan visibilitas di pencarian Google.
- Email Marketing: Mengirim newsletter berkala untuk promosi, edukasi produk, dan info event.
C. Aktivasi Komunitas
- Mengadakan acara rutin seperti coffee tasting, live music, diskusi komunitas, dan workshop kopi untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan pelanggan.
- Kolaborasi dengan komunitas kreatif, mahasiswa, dan UMKM lokal untuk meningkatkan keterlibatan dan memperluas jangkauan pasar.
D. Strategi Influencer dan UGC (Used Generated Content)
Bekerja sama dengan food & lifestyle influencer untuk memperkenalkan Kopi Kita kepada audiens yang lebih luas. Kami juga mendorong pelanggan membagikan pengalaman mereka di media sosial dengan hashtag khusus, seperti #CeritaKopiKita.
2.Strategi Penjualan
A. Penjualan Offline di Kedai
- Mengutamakan pelayanan yang ramah dan cepat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
- Menyediakan sistem kasir modern dan loyalty program untuk mencatat data pelanggan serta meningkatkan repeat order.
B. Penjualan Online
- Menjual produk biji kopi, minuman siap saji (bottle coffee), dan merchandise melalui:
- Marketplace (Tokopedia, Shopee)
- Website resmi (http://www.kopikita.id )
- Aplikasi Kopi Kita (sedang dikembangkan) untuk pre-order dan sistem poin.
c. Promo dan Program Loyalitas
- Promo bundling, diskon musiman, dan buy 1 get 1 untuk menarik minat pelanggan baru.
- Sistem poin bagi pelanggan setia yang bisa ditukar dengan produk gratis, diskon, atau merchandise eksklusif.
d. Kemitraan Strategis
- Menjalin kerja sama dengan perkantoran, kampus, dan co-working space untuk menyediakan layanan coffee corner.
- Kolaborasi dengan brand lokal (fashion, makanan, komunitas) untuk menjangkau audiens baru.
Dengan strategi yang menyeluruh dan terukur ini, Kopi Kita siap membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperluas jangkauan brand ke berbagai kota di Indonesia.
6. Struktur Organisasi dan Tim Manajemen
Perkenalkan siapa saja yang ada di balik bisnis kamu. Sertakan informasi tentang tim manajemen, latar belakang mereka, dan peran masing-masing dalam perusahaan. Ini akan memberi kepercayaan kepada investor bahwa bisnismu dikelola oleh orang-orang kompeten.
Contoh Struktur Organisasi :
Struktur Organisasi dan Tim Manajemen
Untuk mendukung operasional yang efisien dan ekspansi bisnis yang berkelanjutan, Kopi Kita memiliki struktur organisasi yang jelas dan tim manajemen yang solid, dengan latar belakang pengalaman di industri F&B, pemasaran, dan keuangan.
Tim Manajemen Inti
- Aditya Prasetyo – CEO & Co-Founder
Berpengalaman di bidang bisnis dan strategi selama 8 tahun. Aditya bertanggung jawab penuh atas arah strategis perusahaan, inovasi produk, serta hubungan dengan investor dan mitra bisnis. - Dita Lestari – COO & Co-Founder
Memiliki latar belakang manajemen operasional dan supply chain di industri makanan dan minuman. Dita mengawasi seluruh proses operasional di setiap cabang, pengadaan bahan baku, serta kontrol kualitas produk. - Indra Wijaya – CMO
Lulusan Ilmu Komunikasi dan pernah bekerja sebagai digital marketing strategist di startup F&B. Indra memimpin seluruh aktivitas pemasaran, pengembangan brand, dan kolaborasi komunitas. - Rani Novitasari – CFO
Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang akuntansi dan keuangan perusahaan. Rani bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan, pengawasan arus kas, laporan keuangan, serta strategi investasi dan pembiayaan.
Dengan struktur organisasi yang fleksibel namun fungsional, serta tim manajemen yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, Kopi Kita siap menghadapi tantangan pasar dan menjalankan ekspansi secara profesional dan terukur.
Baca juga: 9+ Cara Memulai Bisnis dari Nol untuk Pemula
7. Rencana Operasional
Bagian ini menjelaskan bagaimana bisnis kamu akan dijalankan sehari-hari. Termasuk proses produksi, logistik, pemasok, teknologi yang digunakan, dan lokasi operasional.
Contoh Rencana Operasional :
Rencana Operasional
Rencana operasional Kopi Kita disusun untuk memastikan kegiatan bisnis berjalan lancar, efisien, dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Operasional kami terbagi menjadi beberapa aspek utama: lokasi & jam operasional, manajemen sumber daya manusia, pengadaan bahan baku, alur produksi & layanan, serta sistem monitoring dan evaluasi.
- Lokasi & Jam Operasional
- Lokasi Kedai Aktif:
- Kedai 1: Jl. Kaliurang KM 7, Yogyakarta
- Kedai 2: Jl. Gejayan No. 21, Yogyakarta
- Jam Buka:
- Senin – Minggu: 08.00 – 22.00 WIB
- Operasional penuh selama 7 hari dalam seminggu, termasuk hari libur nasional (dengan penyesuaian shift)
- Sumber Daya Manusia
- Per Kedai:
- 1 Supervisor Kedai
- 3–4 Barista
- 2 Crew (kitchen & kasir)
- Training & SOP:
- Seluruh staf mendapatkan pelatihan dasar: hospitality, brewing, kasir, dan keamanan pangan.
- SOP disusun untuk setiap aspek, mulai dari menyeduh kopi hingga menangani komplain pelanggan.
- Pengadaan Bahan Baku
- Biji Kopi:
- Langsung dari petani kopi di Gayo, Kintamani, dan Toraja (kemitraan langsung)
- Pembelian bulanan, dengan pengujian kualitas (cupping) oleh tim internal
- Bahan Lain:
- Susu, gula, es, snack: dibeli dari distributor lokal tepercaya, pengadaan mingguan.
- Barang non-konsumsi (kemasan, sedotan, tissue): pengadaan dua mingguan.
- Alur Produksi & Pelayanan
- Proses Pesanan:
- Pelanggan memesan di kasir → Barista membuat pesanan → Nama dipanggil saat pesanan siap → Pelanggan mengambil di area pickup.
- Durasi Layanan:
- Waktu rata-rata dari pemesanan ke penyajian: 4–6 menit.
- Sistem antrian POS (Point of Sales) terintegrasi dengan stok bahan.
- Kebersihan & Sanitasi:
- Pembersihan rutin setiap hari (shift pagi dan malam)
- Audit kebersihan mingguan oleh supervisor dan bulanan oleh tim pusat
- Sistem Monitoring & Evaluasi
- Laporan Harian:
- Penjualan, stok, dan kehadiran staf dilaporkan harian melalui aplikasi manajemen operasional.
- Evaluasi Bulanan:
- Evaluasi kinerja cabang, keuangan, dan kepuasan pelanggan dilakukan oleh tim manajemen pusat.
- Rencana perbaikan disusun berdasarkan hasil evaluasi dan feedback pelanggan.
- Rencana Ekspansi Operasional
- Target membuka 1–2 kedai baru di area strategis seperti Jakarta Selatan dan Bandung dalam 12 bulan ke depan.
- Proses rekrutmen, pelatihan, dan sistem operasional akan mengikuti standar dari kedai pusat.
Dengan sistem operasional yang tertata dan terstandarisasi ini, Kopi Kita menargetkan efisiensi, kualitas layanan yang konsisten, dan pertumbuhan yang terukur di setiap tahap pengembangan bisnis.
8. Proyeksi Keuangan
Investor akan sangat tertarik dengan bagian ini. Berikan gambaran proyeksi pendapatan, pengeluaran, arus kas, dan laba rugi selama beberapa tahun ke depan. Gunakan data realistis dan tunjukkan bahwa bisnismu punya potensi untung.
Contoh Proyeksi Keuangan :
Proyeksi Keuangan
Periode: Tahun Pertama Operasional
Lokasi: Kedai Kopi Kita – Yogyakarta
- Asumsi Dasar
- Harga rata-rata penjualan per cup kopi: Rp25.000
- Rata-rata penjualan per hari: 80 cup
- Hari operasional per bulan: 30 hari
- Biaya bahan baku per cup: Rp8.000
- Gaji karyawan per bulan: Rp15.000.000 (total untuk 5 orang)
- Biaya sewa tempat: Rp6.000.000/bulan
- Biaya utilitas & internet: Rp2.000.000/bulan
- Biaya promosi digital: Rp2.000.000/bulan
- Biaya operasional lainnya: Rp1.500.000/bulan
- Proyeksi Pendapatan Tahunan
- Penjualan harian: 80 cup x Rp25.000 = Rp2.000.000
- Penjualan bulanan: Rp2.000.000 x 30 hari = Rp60.000.000
- Total pendapatan tahunan: Rp60.000.000 x 12 bulan = Rp720.000.000
- Proyeksi Biaya Tahunan
Kategori | Biaya Bulanan (Rp) | Biaya Tahunan (Rp) |
Bahan Baku | 80 cup x 8.000 x 30 = 19.200.000 | 230.400.000 |
Gaji Karyawan | 15.000.000 | 180.000.000 |
Sewa Tempat | 6.000.000 | 72.000.000 |
Utilitas & Internet | 2.000.000 | 24.000.000 |
Promosi Digital | 2.000.000 | 24.000.000 |
Operasional Lainnya | 1.500.000 | 18.000.000 |
Total Biaya Tahunan | 548.400.000 |
- Laba Kotor dan Bersih
- Laba Kotor = Pendapatan – Biaya Bahan Baku
= Rp720.000.000 – Rp230.400.000 = Rp489.600.000 - Laba Bersih = Pendapatan – Total Biaya
= Rp720.000.000 – Rp548.400.000 = Rp171.600.000
- Break-Even Point (Titik Impas)
Untuk menghitung titik impas, kita fokus pada menutup biaya tetap:
- Total Biaya Tetap per Bulan = Gaji + Sewa + Utilitas + Promosi + Operasional
= Rp15.000.000 + 6.000.000 + 2.000.000 + 2.000.000 + 1.500.000 = Rp26.500.000 - Margin per Cup = Rp25.000 – Rp8.000 = Rp17.000
- Break-even volume per bulan = Rp26.500.000 / Rp17.000 ≈ 1.560 cup
- Break-even per hari = 1.560 / 30 ≈ 52 cup/hari
Artinya: Bisnis sudah untung jika berhasil menjual minimal 52 cup per hari.
- Kesimpulan Proyeksi
- Penjualan target (80 cup/hari) sudah melebihi titik impas (52 cup/hari).
- Dengan asumsi realistis, bisnis diperkirakan laba bersih ± Rp171 juta di tahun pertama.
- Angka ini bisa bertambah seiring pertumbuhan loyalitas pelanggan, event komunitas, dan penambahan produk (seperti snack, bottle coffee, atau merchandise).
9. Kebutuhan Pendanaan
Jika kamu membuat business plan untuk mencari investor, cantumkan juga berapa dana yang dibutuhkan dan untuk apa saja dana tersebut akan digunakan. Jelaskan bagaimana dana itu akan membantu mempercepat pertumbuhan bisnis.
Contoh Kebutuhan Pendanaan :
Kebutuhan Pendanaan
- Total Kebutuhan Dana
Kami membutuhkan total pendanaan sebesar: Rp350.000.000
Pendanaan ini akan digunakan untuk pembukaan kedai kedua dan penguatan sistem digital guna mendukung penjualan, pemasaran, serta manajemen operasional.
- Rincian Alokasi Dana
Kebutuhan | Jumlah (Rp) |
Renovasi & Interior Kedai | 120.000.000 |
– Meja, kursi, dekorasi, lighting | |
Pembelian Mesin & Peralatan | 70.000.000 |
– Mesin espresso, grinder, kulkas, dll. | |
Stok Awal Bahan Baku (3 bulan) | 30.000.000 |
Pengembangan Website & Aplikasi Order | 40.000.000 |
Pemasaran & Branding Launching | 25.000.000 |
Training Tim & Rekrutmen Awal | 15.000.000 |
Modal Kerja 3 Bulan (gaji & operasional) | 50.000.000 |
Cadangan & Tak Terduga | 20.000.000 |
Total | Rp350.000.000 |
- Rencana Pengembalian atau Imbal Hasil (opsional, untuk investor)
Kami menawarkan skema pendanaan berikut untuk calon investor:
Opsi 1: Kepemilikan Saham
- Dana Rp350 juta = 20% saham Kopi Kita
- Estimasi ROI: 25–35% per tahun
- Exit plan: buyback atau pembagian dividen tahunan
Opsi 2: Skema Pinjaman Modal
- Pengembalian 18% dari nilai pinjaman dalam 18 bulan
- Pembayaran dilakukan cicilan bulanan setelah 3 bulan masa tenggang
Skema ini masih fleksibel dan dapat didiskusikan lebih lanjut sesuai ketertarikan dan profil investor.
- Tujuan Strategis Pendanaan
- Meningkatkan kapasitas produksi dan layanan pelanggan
- Memperluas jangkauan brand Kopi Kita di kota potensial
- Mengembangkan sistem digital untuk operasional dan loyalitas pelanggan
- Menjadikan bisnis lebih siap untuk pertumbuhan skala nasional
10. Lampiran
Tambahkan dokumen pendukung seperti hasil riset pasar, foto produk, portofolio, legalitas perusahaan, dan lainnya yang bisa memperkuat rencana bisnismu.
Contoh lampiran :
Lampiran 1: Denah Layout Kedai Kopi Kita – Cabang 2
(Dapat berupa gambar layout sederhana ruangan yang menunjukkan posisi meja, dapur, kasir, dan toilet.)
Lampiran 2: Foto Produk
Berikut adalah beberapa foto produk unggulan Kopi Kita:
- Signature Coffee: Kopi Gula Aren
- Manual Brew: V60 Gayo
- Cold Brew in Bottle
- Kopi Susu Kintamani
- Croissant isi smoked beef & keju
(Foto disertakan untuk menunjukkan kualitas dan estetika penyajian.)
Lampiran 3: Sertifikasi & Dokumen Legalitas
- NIB (Nomor Induk Berusaha): 123456789101112
- NPWP Perusahaan: 12.345.678.9-012.000
- Sertifikat Halal (proses pengajuan)
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Sertifikat Pelatihan Barista (dari SCA Indonesia)
Lampiran 4: Hasil Survey Pasar (Ringkasan)
- 78% responden usia 20–35 tahun di Yogyakarta mengunjungi kedai kopi 2–4 kali per minggu.
- 65% memilih kedai berdasarkan ambience & kualitas kopi.
- 71% terbuka mencoba brand kopi lokal baru dengan branding yang kuat.
- Sumber: Survey Google Form kepada 200 responden lokal (Februari 2025)
Lampiran 5: Proyeksi Keuangan Lengkap (Format Excel)
Disiapkan dalam file terpisah untuk memudahkan penghitungan dan penyesuaian, meliputi:
- Laporan Laba Rugi (12 bulan)
- Arus Kas Proyeksi
- Neraca Awal
- Break-even Point Detail
(File tersedia atas permintaan)
Lampiran 6: Curriculum Vitae Tim Manajemen
- Aditya Prasetyo – CEO (8 tahun pengalaman di bisnis kopi dan strategi bisnis)
- Dita Lestari – COO (mantan manajer operasional di jaringan resto nasional)
- Indra Wijaya – CMO (pengalaman digital marketing untuk F&B brand lokal)
- Rani Novitasari – CFO (akuntan publik, mantan analis keuangan di perusahaan retail)
Ayo Buat Business Plan di Berdikari Media
Membuat business plan menjadi fondasi penting untuk membawa bisnismu ke arah yang lebih profesional dan terarah. Dengan perencanaan yang baik dan terstruktur, kamu bisa lebih memahami potensi pasar, mengatur strategi pemasaran yang efektif, dan menjalankan operasional secara efisien.
Tak hanya itu, business plan juga menjadi alat vital untuk menarik kepercayaan investor agar mau mendanai dan mendukung perkembangan usahamu.
Sebuah business plan yang solid harus mencakup berbagai aspek penting, mulai dari ringkasan eksekutif, profil perusahaan, produk yang ditawarkan, hingga proyeksi keuangan dan kebutuhan pendanaan.
Jadi, jika Sobat Berdikari serius ingin membawa bisnismu ke level yang lebih tinggi, sekaranglah saatnya mulai menyusun business plan yang profesional. Nah, jika kamu bingung dalam membuatnya, Sobat berdikari bisa menyewa jasa pembuatan business plan atau jasa pembuatan company profile kami.