Pernahkah kamu membeli suatu produk hanya karena kemasannya terlihat menarik? Jika iya, kamu tidak sendiri! Desain kemasan makanan memang memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen saat memilih produk. Tidak hanya tentang menarik perhatian, kemasan juga berfungsi melindungi produk, memberikan informasi penting, dan membantu membentuk identitas brand.
Nah, dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang desain kemasan makanan, mulai dari pengertian, prinsip-prinsipnya, cara membuat, hingga aplikasi yang bisa membantumu menciptakan desain kemasan yang menawan. Yuk, kita mulai!
Apa sih Desain Kemasan Makanan itu?
Desain kemasan makanan adalah proses merancang tampilan luar dari suatu produk makanan agar terlihat menarik, fungsional, dan informatif bagi konsumen. Ini mencakup berbagai elemen seperti warna, bentuk, bahan, hingga informasi yang disajikan pada kemasan. Desain yang baik harus mampu menarik perhatian calon pembeli dan mewakili produk yang ada di dalamnya.
Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa desain kemasan makanan itu penting? Jawabannya sederhana karena kemasan adalah “wajah” dari produk. Kemasan yang menarik bisa membuat produkmu berbeda dari kompetitor, meningkatkan daya tarik di rak, dan pada akhirnya, bisa meningkatkan penjualan.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari desain kemasan makanan antara lain:
1. Melindungi Produk
Secara umum, fungsi utama dari kemasan makanan adalah untuk melindungi makanan itu sendiri. Kemasan makanan difungsikan agara makanan terhindar dari kerusakan fisik, kontaminasi zat luar, dan kondisi lingkungan seperti debu, kelembapan dan paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
Dengan adanya kemasan makanan, hal ini akan melindungi produk agar tetap terjaga dan dapat membuat makanan lebih tahan lama.
3. Memudahkan Konsumen
Desain kemasan selain sebagai bentuk perlindungan terhadap produk, kemasan yang baik juga memberikan informasi penting seperti tanggal kadaluarsa, kandungan nutrisi, dan cara penyimpanan.
Informasi yang ada dalam kemasan akan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam menerima informasi terkait produk. Ini juga yang akan mempengaruhi calon pembeli untuk menentukan pilihan membeli produk tersebut atau tidak.
4. Meningkatkan Daya Tarik Visual
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desain kemasan makanan tentunya juga untuk menarik perhatian konsumen. Semakin unik dan menarik sebuah kemasan, maka semakin tinggi pula ketertarikan konsumen terhadap produk. Selain itu, desain yang menarik dan clean juga akan memberikan kesan yang profesional dan berkualitas tinggi.
5. Mencerminkan Identitas Brand
Desain kemasan juga menjadi salah satu media yang cukup efektif dalam membantu proses branding produk. Sehingga, dapat juga menjadi alat untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai dari brand atau perusahaan.
Baca juga: Contoh Desain Logo untuk Makanan yang Menarik
Prinsip-Prinsip Desain Kemasan Makanan
Agar kemasan makanan bisa berfungsi optimal dan sesuai dengan tujuan, ada beberapa prinsip desain yang perlu kamu perhatikan. Mari kita bahas satu per satu.
1. Fungsionalitas
Desain kemasan harus memiliki fungsi yang jelas, yaitu melindungi produk. Selain itu, kemasan juga harus mudah digunakan dan dibuka oleh konsumen. Misalnya, untuk produk makanan ringan, kemasan yang bisa ditutup kembali (re-sealable) sangat disukai karena memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk menyimpan sisa produk.
2. Keberlanjutan
Saat ini, banyak konsumen yang peduli dengan lingkungan, sehingga penggunaan bahan kemasan yang ramah lingkungan bisa menjadi nilai tambah. Pilihan material seperti kertas daur ulang atau plastik biodegradable bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi brand image produkmu.
3. Daya Tarik Visual
Kemasan makanan yang menarik secara visual cenderung lebih diminati oleh konsumen. Pemilihan warna, font, dan elemen grafis lainnya sangat penting untuk menciptakan desain yang menarik. Warna-warna cerah bisa membuat kemasan tampak lebih segar dan dinamis, sementara warna-warna netral memberi kesan elegan dan premium.
4. Konsistensi Branding
Desain kemasan juga harus konsisten dengan identitas brand. Misalnya, jika produkmu memiliki identitas sebagai produk premium, desain kemasannya harus mencerminkan hal tersebut dengan penggunaan material yang elegan dan warna yang mewah. Konsistensi ini penting agar konsumen bisa dengan mudah mengenali produkmu di pasaran.
5. Komunikatif
Kemasan makanan yang baik harus mampu menyampaikan informasi penting dengan jelas. Pastikan untuk menyertakan informasi seperti bahan baku, tanggal kadaluarsa, cara penyajian, hingga kandungan nutrisi dengan jelas dan mudah dipahami. Jangan lupa, desain teks dan gambar harus harmonis agar tidak membingungkan konsumen.
Contoh Desain Kemasan Makanan yang Menarik
Terdapat beragam jenis desain kemasan makanan yang saat ini tersedia di pasaran. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh bentuk desain kemasan yang dapat menjadi referensi untuk produk makananmu agar tampil lebih menarik dan ciamik.
1. Standing Pouch
Contoh desain kemasan pertama yang sangat populer digunakan di industri makanan adalah standing pouch. Kemasan ini terbuat dari bahan fleksibel seperti plastik laminasi atau aluminium foil yang dirancang untuk bisa berdiri sendiri saat diisi dengan produk. Desainnya memungkinkan untuk dicetak dengan grafis produk yang menarik sehingga bisa menarik perhatian konsumen di rak.
Umumnya, standing pouch sering digunakan untuk makanan kering seperti kopi bubuk, sereal, dan berbagai jenis makanan ringan. Adapun keunggulan utamanya adalah kemudahan dalam penyimpanan dan penampilan yang modern.
2. Carton Box
Contoh desain kemasan untuk makanan berikutnya adalah carton box atau kotak kardus merupakan kemasan yang umum digunakan untuk makanan dalam jumlah besar atau produk yang memerlukan perlindungan ekstra. Kemasan ini terbuat dari karton tebal yang bisa dilapisi dengan plastik atau bahan lainnya untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelembaban atau kerusakan fisik. Carton box ideal digunakan untuk makanan seperti susu bubuk, sereal, atau berbagai jenis olahan kue atau roti.
3. Kemasan Paper Bag
Umumnya, kemasan paper bag atau kantong kertas sering digunakan untuk kemasan makanan ringan atau makanan cepat saji. Kantong kertas ini terbuat dari bahan kertas yang kuat dan ramah lingkungan, seringkali didaur ulang. Desainnya memberikan kesan alami dan dapat di-customize dengan cetakan untuk branding produk. Kemasan ini cocok untuk makanan seperti roti, keripik, atau makanan jajanan.
4. Kemasan dengan Anyaman (Woven Bag)
Anyaman adalah kemasan yang terbuat dari serat yang dianyam, baik dari plastik maupun bahan alami seperti daun pandan atau bambu. Kemasan anyaman cocok kamu gunakan untuk produk makanan tradisional dan ingin menonjolkan kesan tradisional. Selain itu, kemasan anyaman juga dapat kamu manfaatkan sebagai wadah untuk nasi kotak dalam usaha cateringmu.
Keunggulannya terletak pada kekuatan dan ketahanannya terhadap beban berat serta kondisi lingkungan yang tidak terlalu baik. Anyaman plastik biasanya dilengkapi dengan lapisan tambahan di dalamnya untuk menjaga kesegaran produk. Untuk memberikan kesan yang menarik, kamu dapat menambahkan stiker segel pada makanan.
5. Toples (Jar)
Toples adalah wadah kaca atau plastik yang biasanya berbentuk silinder dengan penutupnya. Kemasan ini umum digunakan untuk produk yang memerlukan penampilan yang jelas dan bisa dipakai ulang, seperti selai, madu, atau kue kering. Toples dapat memberikan nilai tambah karena konsumen dapat melihat langsung produk di dalamnya dan seringkali memiliki penutup yang rapat untuk menjaga kesegaran produk.
6. Sachet
Sachet adalah kemasan kecil yang terbuat dari bahan plastik atau aluminium foil yang digunakan untuk kemasan produk dalam porsi tunggal. Kemasan ini sangat praktis dan cocok digunakan untuk produk seperti saus, bumbu instan, atau produk kecil lainnya. Sachet biasanya dilengkapi dengan sistem pembuka yang mudah digunakan untuk kenyamanan konsumen.
7. Berbentuk Unik (Unique Shapes)
Kemasan dengan bentuk yang unik seperti permen, hati, atau bentuk lainnya merupakan strategi kemasan yang digunakan untuk membedakan produk dari yang lainnya di pasaran. Bentuk yang unik ini dapat meningkatkan daya tarik visual produk dan membantu dalam membangun identitas merek yang kuat. Kemasan seperti ini sering kali dibuat khusus dengan material yang sesuai dengan bentuknya, seperti plastik malleable atau melalui teknik cetak 3D untuk bentuk-bentuk yang lebih kompleks.
Cara Membuat Desain Kemasan Makanan yang Menarik
Sekarang setelah kamu mengetahui desain kemasan makanan sepeti apa yang cocok untuk produkmu, saatnya kita masuk ke tahap bagaimana cara membuatnya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti.
1. Kenali Produk dan Target Pasar
Langkah pertama yang paling penting adalah mengenali produk yang akan kamu kemas serta siapa target pasarmu. Apakah produkmu adalah makanan ringan untuk anak-anak, makanan organik untuk orang dewasa, atau mungkin makanan beku untuk seluruh keluarga? Setiap segmen pasar akan memiliki preferensi kemasan yang berbeda, baik dari segi warna, font, hingga bahan.
2. Pilih Bahan Kemasan yang Tepat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kemasan berfungsi untuk melindungi makanan dari kontaminasi zat-zat luar, sehingga memilih bahan kemasan juga perlu diperhatikan serta sesuai dengan produk. Misalnya, makanan yang mudah rusak membutuhkan kemasan yang kedap udara, sementara makanan kering bisa menggunakan kemasan kertas atau plastik. Pastikan juga bahan yang kamu pilih aman untuk makanan dan ramah lingkungan jika memungkinkan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberaja jenis bahan kemasan makanan yang sesuai dengan produk makananmu:
- Plastik: Kemasan ini menjadi salah satu jenis kemasan yang sering digunakan untuk produk makanan. Hal ini disebabkan karena bahannya yang ringan, tahan air, dan mudah didapatkan. Kemasan dengan bahan plastik sering digunakan untuk jenis makanan yang kering seperti keripik, permen atau makanan beku. Selain itu, pastikan juga kamu menggunakan kemasan plastik yang aman untuk makanan.
- Kertas atau Karton: Kemasan dengan bahan kertas atau karton juga sangat umum digunakan dan terbilang lebih ramah lingkungan. Kemasan seperti ini akan memberikan tampilan yang lebih alami dan organik, sehingga cocok jika kamu ingin menonjolkan nilai-nilai produk yang ramah lingkungan. Penggunaan kertas atau karton ini cocok digunakan untuk produk makanan seperti roti, sandwich, dan sejenisnya.
- Aluminium: Aluminium juga sering digunakan untuk mengemas minuman kaleng dan makanan. Dengan menggunakan kemasan aluminium, makanan akan terlindungi dari cahaya, suhu, dan kelembapan udara. Kemasan alumunium ini sangat disarankan untuk digunakan terutama pada produk-produk makanan dan minuman.
- Kaca: Kemasan dari kaca akan memberikan kesan yang lebih premium dan mampu menjaga kualitas produk dengan sangat baik. Jenis wadah ini biasanya sering digunakan untuk produk makanan seperti roti kering, permen, selai, manisan, atau asinan. Hanya saja, untuk jenis kemasan ini memiliki kelemahan seperti lebih berat dan memiliki resiko pecah yang tinggi.
3. Rancang Desain Visual
Setelah bahan ditentukan, saatnya merancang desain visual. Ini mencakup elemen-elemen seperti warna, tipografi, gambar, dan logo. Sebagai contoh, jika produkmu adalah makanan ringan untuk anak-anak, warna-warna cerah dan karakter lucu bisa menjadi pilihan yang tepat. Jangan lupa untuk menyesuaikan desain visual ini dengan identitas brandmu.
4. Buat Prototipe atau Mockup
Sebelum kamu mencetak kemasan secara massal, sangat disarankan untuk membuat prototipe terlebih dahulu. Prototipe atau juga sering disebut dengan mockup, ini akan membantumu melihat secara langsung bagaimana desain tersebut terlihat dan berfungsi. Kamu bisa memperbaiki bagian yang dirasa kurang sesuai sebelum memproduksi dalam jumlah besar.
5. Uji Coba Kemasan
Setelah prototipe selesai, lakukan uji coba pada target konsumenmu. Kamu bisa melakukan survei kecil atau meminta feedback dari konsumen tentang kemasan tersebut. Apakah kemasan mudah digunakan? Bagaimana “looks” dari kemasan, apakah terlihat menarik? Atau apakah informasi yang tertera sudah jelas? Jika dirasa ada yang perlu dibenahi kembali, tidak masalah untuk membuatnya lebih baik.
Baca juga: Aplikasi Terbaik untuk Membuat Desain Logo bagi Pemula
Tools untuk Membuat Desain Kemasan Makanan
Membuat desain kemasan yang menarik tidak harus sulit. Di zaman yang serba digital ini, ada banyak aplikasi yang bisa membantumu menciptakan desain kemasan dengan lebih mudah dan efisien. Berikut beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan.
1. Adobe Illustrator
Tools pertama yang mungkin sering digunakan adalah Adobe Illustrator. Adobe Illustrator adalah salah satu aplikasi desain grafis terbaik yang banyak digunakan oleh desainer profesional. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk membuat desain vektor dengan detail yang sangat tinggi, sehingga cocok untuk desain kemasan makanan. Namun, aplikasi ini mungkin kurang cocok digunakan bagi kalanagn pemula.
2. Canva
Jika kamu mencari aplikasi yang lebih mudah digunakan, Canva adalah pilihan yang tepat. Canva memiliki banyak template desain kemasan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Selain itu, antarmuka yang sederhana dan fitur drag-and-drop membuatnya sangat user-friendly bahkan untuk pemula sekalipun.
Canva ini dapat kamu gunakan secara gratis dengan berbagai pilihan template dan elemen. Namun, jika ingin terlihat lebih profesional, kamu juga dapat mencoba layanan Canva yang berbayar.
3. Tinkercad
Untuk kamu yang ingin membuat desain kemasan 3D, Tinkercad bisa menjadi solusi. Aplikasi ini berbasis web dan memungkinkan kamu membuat model 3D sederhana dengan menggunakan ponsel. Karena menyediakan desain kemasan yang 3D, ini akan sangat berguna jika kamu ingin merancang bentuk kemasan yang unik dan melihatnya dari berbagai sudut pandang.
4. Esko Studio
Tools selanjutnya yang dapat kamu gunakan selanjutnya adalah Esko Studio. Esko Studio sendiri adalah tools yang dirancang khusus untuk desain kemasan. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang memungkinkan kamu membuat visualisasi 3D dari kemasan, memeriksa desain cetak, hingga mempersiapkan file untuk produksi. Esko Studio banyak digunakan oleh perusahaan besar di industri makanan dan minuman.
5. Smartmockups
Tool selanjutnya yang dapat membantumu dalam meembuat desain kemasan adalah smartmockups. Ini adalah salah satu website penyedia beragam mockups yang dapat langsung di buat melalui website tersebut. Website ini menyediakan beragam mockup yang gratis maupun berbayar yang mungkin dapat kamu butuhkan. Baik, selain untuk mendesain logo kemasan, website ini juga dapat membantu dalam membuat mockup desain kaos, desain website, handphone, dan lain sebagainya.
Sudah Memilki Desain Kemasan yang Cocok untuk Produk Makananmu?
Desain kemasan makanan bukan hanya soal tampilan luar yang menarik, tetapi juga harus fungsional, sesuai dengan identitas brand, dan mampu menarik perhatian konsumen. Dalam proses pembuatan desain kemasan, ada beberapa prinsip yang harus kamu perhatikan seperti fungsionalitas, keberlanjutan, daya tarik visual, konsistensi branding, dan kejelasan komunikasi.
Selain itu, dengan bantuan berbagai aplikasi desain seperti Adobe Illustrator, Canva, dan Tinkercad, kamu bisa menciptakan desain kemasan yang menarik dan profesional. Jangan lupa untuk selalu mengenali produkmu dan target pasarnya sebelum memulai proses desain.
Dengan desain kemasan yang tepat, bukan hanya produkmu yang akan lebih menarik di mata konsumen, tetapi juga bisa membantu meningkatkan penjualan dan membangun brand yang kuat.
Ciptakan Kemasan Produk Makanan yang Menarik dan Efektif!
Jika kamu merasa kesulitan untuk membuat desain kemasan atau logo yang sesuai dengan produkmu, jangan khawatir! Ada banyak penyedia jasa desain profesional yang siap membantu, salah satunya dengan Berdikari Media.
Dengan menggunakan jasa desain bisa menjadi solusi terbaik untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, sesuai dengan visi brand, dan tentunya lebih efisien dalam hal waktu.
Kami siap membantumu dalam menciptakan desain kemasan yang menarik. Jadwalkan konsultasi gratismu dengan kami melalui 0812-3329-9937 dan buatlah desain kemasan produk makananmu menjadi #NextLevel!