Home » Article » Awas! 7 Kebiasaan Ini Bikin Susah Kaya, Nomor 3 Sering Dilakukan Banyak Orang

Awas! 7 Kebiasaan Ini Bikin Susah Kaya, Nomor 3 Sering Dilakukan Banyak Orang

Awas! 7 Kebiasaan Ini Bikin Susah Kaya, Nomor 3 Sering Dilakukan Banyak Orang

Banyak orang percaya bahwa kerja keras adalah kunci utama untuk menjadi kaya. Memang benar, tanpa usaha yang sungguh-sungguh, sulit rasanya mencapai kesuksesan finansial. Bahkan, banyak pekerja keras yang susah kaya.

Ada faktor lain yang sama pentingnya, yaitu cara Kamu mengelola keuangan sehari-hari.Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sederhana justru bisa menjadi penghalang terbesar dalam membangun kekayaan.

Padahal, kebiasaan ini sering dilakukan banyak orang karena dianggap sepele. Padahal, jika terus dibiarkan, dampaknya bisa menghambat pertumbuhan finansial dalam jangka panjang.

7 Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya

Berikut adalah tujuh kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar perjalanan menuju kekayaan lebih mudah:

1. Tidak Pernah Mencatat Pengeluaran

Banyak orang merasa tidak perlu mencatat pengeluaran karena menganggap mereka sudah bisa mengingat atau memperkirakan sendiri. Padahal, tanpa pencatatan yang rapi, uang bisa cepat habis tanpa disadari.

Misalnya, gaji baru saja cair, lalu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, nongkrong, belanja online, hingga tiba-tiba tinggal sisa sedikit sebelum akhir bulan. Akhirnya, tidak ada uang yang tersisa untuk ditabung, apalagi diinvestasikan.

Mencatat pengeluaran, meskipun terlihat merepotkan, sebenarnya bisa membantumu memahami kemana saja uang pergi setiap bulan. Dengan begitu, Kami bisa lebih mudah mengatur anggaran dan mencari pos mana yang bisa ditekan agar dana ada sisa.

2. Meremehkan Pengeluaran Kecil

Siapa yang tidak suka membeli kopi kekinian, camilan ringan, atau jajan kecil lainnya? Rasanya memang tidak seberapa jika dilihat per transaksi. Namun, coba bayangkan jika kebiasaan itu dilakukan setiap hari.

Contohnya, membeli kopi seharga Rp20 ribu setiap hari. Dalam sebulan, jumlahnya bisa mencapai Rp600 ribu. Kalau dalam setahun, angka itu membengkak menjadi Rp7,2 juta!

Uang sebesar itu sebenarnya bisa dialokasikan untuk investasi, misalnya reksa dana atau instrumen keuangan lain yang kini bisa dimulai dengan modal kecil. Jadi, jangan remehkan pengeluaran kecil karena kebiasaan ini bikin susah kaya.

3. Menabung Hanya dari Sisa Uang

Banyak orang menabung dengan prinsip “kalau ada sisa uang, baru ditabung”. Sayangnya, cara ini membuat jumlah tabungan jadi tidak menentu, bahkan sering kali jumlahnya sangat sedikit.

Padahal, prinsip yang lebih tepat adalah “menabung dulu, baru menggunakan uang”. Misalnya, setiap kali menerima gaji, sisihkan minimal 20% untuk tabungan atau investasi. Sisanya baru digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Dengan cara ini, tabungan akan lebih konsisten, dan tujuan finansial jangka panjang seperti membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, atau dana pensiun jadi lebih mudah tercapai.

4. Terlalu Sering Memberi Hadiah pada Diri Sendiri

Self-reward atau memberikan hadiah pada diri sendiri memang penting untuk menjaga motivasi. Namun, jika dilakukan terlalu sering, kebiasaan ini bisa membuat kondisi keuangan berantakan.

Misalnya, setiap kali berhasil menyelesaikan tugas atau mendapat bonus, langsung dipakai untuk membeli barang mewah atau liburan tanpa perencanaan. Lama-kelamaan, dana yang seharusnya bisa ditabung atau diinvestasikan justru habis untuk kesenangan.

Lebih bijak jika memberi hadiah pada diri sendiri dilakukan sesekali, misalnya setelah mencapai target tertentu, bukan setiap saat. Dengan begitu, keseimbangan antara kepuasan pribadi dan kesehatan finansial tetap terjaga.

5. Menganggap Investasi Hanya untuk Orang Kaya

Banyak orang masih beranggapan bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah punya banyak uang. Padahal, anggapan itu tidak benar.

Saat ini, ada banyak pilihan investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil. Reksa dana, misalnya, bisa diakses hanya dengan Rp20 ribu. Selain itu, berbagai platform keuangan digital juga menyediakan fasilitas belajar investasi gratis untuk pemula.

Dengan memulai investasi sejak dini, berapa pun jumlahnya, kita bisa membangun kekayaan secara bertahap. Semakin cepat memulai, semakin besar juga peluang mendapatkan hasil di masa depan.

6. Terlalu Lama Meratapi Kegagalan

Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, apalagi dalam dunia usaha. Tidak ada pengusaha sukses yang tidak pernah gagal. Bahkan, banyak dari mereka menganggap kegagalan sebagai “guru terbaik” dalam perjalanan menuju kesuksesan.

Namun, masalah muncul ketika Kamu terlalu lama larut dalam kesedihan. Meratapi kegagalan tanpa henti hanya akan menguras energi, menurunkan semangat, dan menghalangi langkah untuk mencoba kembali.

Kegagalan memang menyakitkan, apalagi jika menyangkut bisnis yang menguras tenaga, waktu, dan modal. Tetapi dari situ Kamu bisa menemukan pola baru, peluang baru, dan keberanian baru untuk bangkit.

7. Tidak Memiliki Rencana untuk Masa Depan

Selain larut dalam kegagalan, kesalahan lain yang sering dilakukan banyak orang adalah tidak punya rencana yang jelas untuk masa depan. Hidup tanpa rencana ibarat berlayar tanpa kompas. Kapal bisa saja bergerak, tetapi tidak jelas akan ke mana arahnya. Dalam konteks finansial, hal ini bisa membuat seseorang kehilangan banyak peluang. Perkembangan zaman yang cepat membuat kondisi ekonomi sulit diprediksi.

Harga kebutuhan bisa naik sewaktu-waktu, peluang bisnis bisa muncul secara tiba-tiba, bahkan krisis bisa datang tanpa peringatan. Tanpa perencanaan, Kamu akan mudah kewalahan menghadapi perubahan.

Menjadi kaya bukan hanya soal bekerja keras, tetapi juga soal kebiasaan finansial yang sehat. Dengan menghindari tujuh kebiasaan di atas, Kamu nggak bakalan susah kaya. Nggak percaya? Buktikan sekarang juga!

Scroll to Top