Sebagai pemilik usaha kecil, Kamu pasti tahu bahwa menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah. Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan. Bahkan permasalahan UMKM seringkali membuat usaha sulit berkembang.
Supaya usaha Kamu tetap bertahan, penting sekali mengenali masalah yang kerap muncul dan menyiapkan langkah tepat untuk mengatasinya. Terlebih saat ini daya saing bisnis kian ketat, sehingga Kamu harus pandai mencari peluang.
Baca Juga: 7+ Ide Jualan Es Paling Laris 2025, Modal Kecil dan Untung Besar
Permasalahan UMKM yang Perlu Diwaspadai
Dalam menjalankan usaha, tentu ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Jika tidak, usaha sulit berkembang. Berikut, beberapa permasalahan UMKM yang perlu dihadapi yakni:
1. Kurangnya Modal
Modal adalah salah satu kunci utama untuk menjalankan bisnis. Tanpa modal yang cukup, akan sulit bagi pelaku usaha, terutama UMKM, untuk memulai ataupun mengembangkan usahanya.
Sayangnya, masalah kekurangan modal ini masih sering terjadi dan menjadi penghambat utama pertumbuhan bisnis kecil. Sebagai pemilik usaha, Kamu tentu paham bahwa setiap kegiatan operasional dan produksi membutuhkan biaya.
Jika dana terbatas, seluruh proses bisnis bisa terhambat, bahkan berisiko menurunkan kualitas produk dan layanan. Akibatnya, usaha yang Kamu jalankan bisa kehilangan pelanggan dan sulit bersaing di pasar.
Meskipun terdengar sulit, sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi kekurangan modal tanpa harus mengorbankan kelangsungan usaha. Salah satu cara paling praktis adalah dengan melakukan pinjaman.
1. Pilih Pinjaman yang Legal
Jangan sembarangan meminjam dana. Pastikan Kamu hanya memanfaatkan layanan dari lembaga resmi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh pihak berwenang. Hal ini penting agar Kamu terhindar dari risiko penipuan atau bunga pinjaman yang mencekik.
2. Pinjaman Melalui Bank
Bank menjadi pilihan yang aman untuk menambah modal. Kamu bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit modal kerja, atau kredit investasi, sesuai dengan kebutuhan bisnis.
3. Manfaatkan Fintech atau P2P Lending
Selain bank, Kamu juga bisa mencoba layanan pinjaman berbasis teknologi finansial (fintech) seperti P2P lending. Aplikasi keuangan ini menawarkan proses yang cepat dan praktis, sehingga bisa menjadi solusi jangka pendek ketika modal mendesak.
2. Masalah Perizinan
Bagi Kamu yang sedang atau berencana membangun usaha, perizinan adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan. Banyak pelaku UMKM di Indonesia masih menganggap izin usaha sebagai sesuatu yang rumit.
Tanpa izin resmi, bisnis yang Kamu jalankan tidak memiliki kekuatan hukum. Akibatnya, akan sulit bagi Kamu untuk mendapatkan kepercayaan, baik dari pelanggan, mitra, maupun lembaga keuangan.
Baca Juga: Jadi Saingan Aqua, Inilah Strategi Promosi Le Minerale yang Bisa Ditiru
Misalnya, ketika Kamu ingin mengajukan pinjaman modal ke bank atau lembaga keuangan lain, mereka akan meminta bukti legalitas bisnis. Jika tidak memiliki izin, pengajuan pinjaman bisa langsung ditolak meski rencana bisnis sangat matang.
Selain itu, izin usaha juga melindungi Kamu dari masalah hukum di kemudian hari. Pemerintah memiliki aturan yang mengharuskan setiap pelaku usaha memiliki dokumen resmi agar kegiatan bisnis diakui secara legal.
3. Tidak Menerapkan Pemasaran Digital
Di era serba digital seperti sekarang, cara memasarkan produk sudah banyak berubah. Jika dulu orang mengandalkan iklan di koran, radio, atau televisi, kini tren promosi bergerak ke dunia online.
Buat Kamu yang menjalankan UMKM, pemasaran digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan penting agar bisnismu tetap bersaing. Di samping itu, pemasaran digital jauh lebih efisien karena biayanya relatif murah dan mampu menjangkau audiens yang luas.
Tanpa kehadiran di dunia digital, produk yang Kamu tawarkan akan sulit ditemukan calon pembeli. Akibatnya, pertumbuhan bisnis bisa melambat karena kalah bersaing dengan kompetitor yang sudah aktif menggunakan pemasaran online.
Baca Juga: Bisnis Susah Berkembang? Ini Dia Cara Membuat Merk Dagang yang Unik dan Menarik
Untuk memulai promosi secara digital, Kamu bisa menggunakan berbagai layanan pemasaran online seperti Email marketing, Mobile marketing, SMS marketing. Semua metode ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu.
Permasalahan UMKM seringkali dihadapi oleh pemula. Meski demikian, setiap permasalahan bisa diatasi dengan beragam solusi. Karena itu, jangan takut memulai bisnis. Sebab bisnis bisa mendatangkan banyak cuan jika Kamu pandai mencari peluang.