Hampir semua pelaku UMKM mempertanyakan tips memilih influencer ala Sabuya. Sebab, brand fashion ini sering menjadi pilihan banyak orang. Dimana Sabuya sendiri lahir berkat tangan kreatif Arnis Wigati.
Perjalanan Sabuya tentu tidak selalu mulus. Dunia fashion yang penuh tantangan sempat menghadang langkah mereka. Namun, semangat untuk tetap setia pada konsep awal membuat Sabuya terus melangkah.
Alih-alih menyerah, brand ini justru membuktikan bahwa konsistensi dan keunikan adalah kunci bertahan di tengah persaingan.
Hasil kerja keras itu kini terlihat jelas. Sabuya bukan hanya bertahan, tapi juga semakin dikenal sebagai brand fashion yang menghadirkan nuansa Indonesia dalam setiap koleksinya.
Dari pilihan motif hingga desain, setiap detailnya membawa pesan kebanggaan terhadap budaya tanah air.
Buat Kamu yang suka gaya yang unik sekaligus mencintai produk lokal, Sabuya bisa jadi inspirasi fashion yang pas. Selain mendukung kreativitas desainer Indonesia, Kamu juga ikut melestarikan kekayaan budaya yang tertuang dalam setiap rancangan mereka.
Baca Juga: Mengapa Media Sosial Butuh Copywriter? Pahami Ini Sebelum Mencoba Bisnis Online
Tips Memilih Influencer ala Sabuya
Selain menggunakan produk Sabuya, Kamu juga bisa menerapkan strategi yang diambil brand ini dalam mempromosikan produk. Sebab, brand ini cukup diminati di pasar. Sebelum itu, Kamu juga bisa mempelajari tips memilih influencer ala Sabaya:
1. Pastikan Gaya Influencer Selaras dengan Image Produk
Sebelum bekerja sama, luangkan waktu untuk mengenal keseharian influencer melalui postingan media sosialnya. Perhatikan apakah gaya hidup dan konten yang mereka bagikan sejalan dengan citra produkmu.
Misalnya, jika kamu menjual pakaian atau aksesori fashion lokal, influencer yang sering mengunggah OOTD (outfit of the day) akan lebih cocok karena audiensnya sudah terbiasa dengan konten seputar gaya berbusana.
Mengapa hal ini penting? Konten yang diunggah influencer mencerminkan siapa saja pengikut setianya. Dengan memilih influencer yang tepat, kamu bisa menjangkau calon konsumen yang sesuai target.
2. Periksa Reputasi dan Kepribadian Influencer
Selain gaya konten, reputasi influencer juga harus menjadi pertimbangan utama. Carilah sosok yang memiliki rekam jejak positif dan tidak terlibat kontroversi. Seorang influencer yang dikenal ramah, akan membantu menjaga citra brandmu.
Menggandeng influencer dengan reputasi baik bukan hanya soal menjaga nama baik produk, tetapi juga soal membangun kepercayaan audiens.
Ketika mereka melihat produkmu dipromosikan oleh sosok yang disukai dan dihormati, peluang untuk menarik minat pembeli akan jauh lebih besar.
Baca Juga: Cuma Modal Kuota, Ini Dia Cara Mendapatkan Uang di WhatsApp dengan Mudah
3. Perhatikan Jumlah Followers dan Tingkat Engagement
Langkah awal yang penting adalah mengecek jumlah pengikut influencer. Memang, semakin banyak followers, jangkauan promosi produkmu akan semakin luas. Tapi jangan berhenti di situ saja, lihat juga tingkat interaksi atau engagement yang di miliki.
Engagement dapat dilihat dari jumlah like, komentar, atau share di setiap postingan. Misalnya, jika seorang influencer memiliki seratus ribu followers tetapi rata-rata hanya mendapatkan kurang dari seratus like dan beberapa komentar saja, kamu perlu curiga.
Untuk mengeceknya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi gratis seperti Phlanx yang mampu menampilkan data engagement secara detail. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk promosi menguntungkan.
4. Tinjau Spesialisasi dan Gaya Konten
Sebelum memutuskan kerja sama, luangkan waktu untuk menelusuri konten yang dihasilkan calon influencer.
Apakah konten mereka menarik, kreatif, dan relevan dengan produk yang kamu tawarkan? Konten yang unik akan lebih memikat audiens dan membuat promosi terasa alami.
Jangan lupa perhatikan juga cara mereka menulis caption. Gaya penulisan yang komunikatif dan persuasif dapat membantu mengajak pengikutnya untuk tertarik pada produkmu.
Baca Juga: 10+ Cara Menghasilkan Uang dari Facebook, Mudah Banget!
5. Sesuaikan dengan Anggaran
Tips memilih influencer yang selanjutnya yaitu menyediakan dengan anggaran. Penting untuk tetap realistis dalam menentukan anggaran promosi. Jangan terjebak keinginan menggandeng influencer terkenal hanya karena popularitasnya.
Biaya yang terlalu besar bisa membebani keuangan bisnismu, apalagi jika kamu baru memulai. Fokuslah pada influencer yang sesuai dengan bujet, tapi tetap memiliki pengikut aktif dan konten berkualitas.
Selain itu, sesuaikan dengan skala bisnis. Kalau kamu baru memulai bisnis, misalnya fashion lokal dalam skala kecil, tak perlu buru-buru menggandeng influencer besar dengan biaya tinggi. Karena hal ini akan membuat pengeluaran membengkak.
Tips memilih influencer ala Sabuya memang terlihat sederhana. Meski demikian, masih banyak pelaku usaha yang tak menerapkannya dengan tepat. Padahal, strategi di atas terbukti efektif dan memberi keuntungan dalam jangka panjang.
