Home » Article » Cara Jualan di Instagram Shop, Dijamin Untung

Cara Jualan di Instagram Shop, Dijamin Untung

Cara Jualan di Instagram

Instagram kini bukan cuma tempat berbagi foto atau video, tapi juga bisa jadi tempat Kamu menghasilkan uang. Melalui fitur Instagram Shop, Kamu bisa memajang produk layaknya di toko online. Lantas, bagaimana cara jualan di Instagram Shop?

Melalui fitur ini, Kamu bisa memberitahukan harga dan deskripsi, sehingga pembeli bisa langsung checkout lewat aplikasi. Menarik banget, kan? Nah, biar Kamu bisa mulai jualan dengan maksimal, yuk pelajari dulu apa itu Instagram Shop.

Baca Juga: Viewer TikTok Kamu Stagnan? Begini Cara Mengingatkannya

Apa Itu Instagram Shop?

Instagram Shop adalah fitur belanja yang dibuat untuk mempermudah pelaku bisnis menjual produk langsung lewat aplikasi Instagram. Dengan fitur ini, calon pembeli bisa melihat, memilih, dan bahkan membeli produk tanpa perlu berpindah ke situs lain.

Sebelum fitur ini ada, Instagram hanya berfungsi sebagai media promosi. Pengguna yang tertarik biasanya harus diarahkan ke website atau marketplace untuk menyelesaikan transaksi. Sekarang, semuanya jadi lebih praktis!

Kamu cukup mengunggah foto atau video produk seperti biasa, lalu menandai produk tersebut menggunakan fitur “Tag Product”. Saat pengguna mengetuk tag itu, mereka bisa melihat harga, detail produk, dan link menuju halaman pembelian.

Cara Jualan di Instagram Shop

Kalau Kamu punya bisnis online, terutama di bidang fashion, kuliner, atau kerajinan tangan, maka Instagram bisa jadi tempat yang sangat efektif untuk berjualan. Melalui fitur Instagram Shop, Kamu bisa memajang produk dalam jumlah banyak.

Tapi agar jualanmu benar-benar menarik perhatian calon pembeli, Kamu perlu strategi yang tepat. Nah, berikut ini beberapa cara jualan di Instagram Shop yang bisa Kamu coba supaya produkmu makin dikenal dan cepat laku.

Baca Juga: Rekomendasi Tools AI untuk Desain Grafis, Nomor 3 Paling Bagus

1. Posting Produk Secara Rutin

Kunci utama dalam berjualan di media sosial adalah konsistensi. Cobalah untuk memposting produk secara rutin agar akun Kamu tetap aktif dan terlihat hidup. Kamu bisa menjadwalkan unggahan setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu.

Dengan posting secara teratur, audiens akan lebih sering melihat produkmu, dan hal ini secara tidak langsung bisa meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek di mata calon pembeli.

Di sini, Kamu dapat memvariasikan jenis konten, jangan hanya foto produk, tapi juga video pendek, testimoni pelanggan, atau tips penggunaan produk.

2. Tunjukkan Proses Pembuatan Produk

Selain menampilkan hasil akhir, sesekali coba bagikan proses pembuatan produk lewat video atau foto di Instagram Story dan Reels. Orang cenderung lebih tertarik ketika mereka tahu bagaimana suatu produk dibuat.

Dengan menampilkan sisi “di balik layar”, Kamu bisa membangun kepercayaan dan kedekatan dengan audiens.

Misalnya, kalau Kamu menjual jaket handmade, tunjukkan proses menjahit atau pemilihan bahan. Konten seperti ini bisa membuat pembeli merasa produkmu punya nilai lebih dibanding barang massal lainnya.

3. Jelaskan Semua Varian Produk yang Kamu Jual

Setiap orang punya selera berbeda, jadi penting banget buat Kamu menampilkan semua varian produk yang tersedia.

Sebutkan detail seperti warna, ukuran, bahan, atau model dalam setiap unggahan. Hal ini akan memudahkan calon pembeli memilih produk sesuai keinginan mereka.

Misalnya, jika Kamu menjual tote bag, tampilkan beberapa pilihan warna dan sertakan informasi bahan kainnya. Dengan begitu, calon pembeli tidak perlu repot bertanya di DM, dan keputusan mereka untuk membeli bisa jadi lebih cepat.

4. Buat Sorotan Cerita (Highlight) untuk Setiap Produk

Jangan remehkan fitur Story di Instagram. Walaupun tayangannya hanya bertahan 24 jam, Kamu bisa menyimpannya di bagian Sorotan (Highlight) agar bisa dilihat kapan saja oleh pengunjung profilmu.

Cobalah buat highlight khusus untuk setiap kategori produk, misalnya “Best Seller”, “Promo”, atau “Koleksi Baru”. Ini membantu calon pembeli menemukan produk dengan cepat tanpa harus menggulir jauh ke bawah.

Kamu juga bisa menambahkan elemen interaktif di Story, seperti polling, pertanyaan, atau tautan ke halaman pembelian. Cara ini bisa mendorong audiens untuk berinteraksi dan meningkatkan peluang terjadinya penjualan.

5. Perhatikan Kualitas dan Komposisi Foto Produk

Dalam dunia jualan online, foto produk adalah senjata utama. Pembeli tidak bisa melihat barang secara langsung, jadi mereka menilai kualitas produk dari tampilan foto.

Pastikan Kamu menggunakan pencahayaan yang cukup, latar belakang yang bersih, dan komposisi yang menarik. Hindari foto yang buram atau gelap karena bisa membuat calon pembeli ragu.

Kalau bisa, gunakan kamera yang memadai atau ponsel dengan kualitas kamera bagus. Kamu juga bisa menambahkan sedikit sentuhan editing untuk memperjelas warna tanpa mengubah tampilan asli produk.

6. Buat Video Reels yang Menarik

Reels adalah salah satu fitur paling efektif untuk memperluas jangkauan audiens Kamu. Lewat video berdurasi singkat (hingga 60 detik), Kamu bisa menunjukkan keunikan produk atau bahkan berbagi tips seputar penggunaannya.

Gunakan kreativitasmu untuk membuat video yang engaging. Misalnya, tunjukkan “sebelum dan sesudah” memakai produk, cara penggunaan, atau testimoni pelanggan. Tambahkan musik, teks, dan efek visual agar video terlihat lebih hidup.

Yang menarik, Reels juga bisa muncul di halaman Explore, jadi peluang untuk menjangkau calon pembeli baru jauh lebih besar.

Baca Juga: Mengapa Media Sosial Butuh Copywriter? Pahami Ini Sebelum Mencoba Bisnis Online

7. Posting Produk dengan Teknik Flat Lay

Kalau Kamu ingin hasil foto produk terlihat estetik dan rapi, coba teknik flat lay. Ini adalah cara memotret produk dari atas permukaan datar, biasanya meja dengan penataan yang teratur dan menarik.

Teknik ini cocok banget untuk produk seperti fashion, makanan, atau aksesoris. Kamu bisa menambahkan elemen pendukung seperti bunga kering, alat makan, atau benda-benda kecil lainnya agar hasil foto tampak lebih hidup dan berkarakter.

Selain flat lay, Kamu juga bisa bereksperimen dengan berbagai gaya pemotretan lain, seperti close-up atau lifestyle photo yang memperlihatkan produk saat digunakan.

Cara menjual produk di Instagram Shop tidak cukup hanya dengan mengunggah foto seadanya. Kamu perlu strategi visual dan interaksi yang menarik agar calon pembeli merasa tertarik dan percaya dengan produkmu.

Scroll to Top