18 Jenis Headline Copywriting yang Memikat Pembaca

Jenis Headline Copywriting

Tahukah kamu bahwa salah satu kunci kesuksesan konten adalah penggunaan headline yang tepat? Jika kamu ingin menarik perhatian mereka dan membuat mereka mengklik kontenmu, maka memahami jenis headline copywriting adalah langkah yang wajib. Dengan memilih headline yang sesuai, kamu bisa membuat kontenmu lebih menonjol di antara lautan informasi di internet.

Perlu #SobatBerdikari tahu nih, kalau headline bukan hanya sekadar judul. Ia adalah penarik utama yang bisa menentukan apakah audiens akan melanjutkan membaca atau tidak. Headline yang menarik tidak hanya mampu menangkap perhatian, tetapi juga memberikan gambaran singkat tentang isi konten.

Namun, tidak semua headline diciptakan sama. Ada berbagai jenis headline copywriting yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan dan audiens target. Mulai dari headline yang berbentuk pertanyaan, daftar, hingga klaim yang memikat, setiap jenis memiliki kekuatan uniknya.

Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas berbagai jenis headline copywriting, contohnya, serta cara membuat headline yang tidak hanya menarik tetapi juga efektif dalam mencapai tujuanmu kontenmu. Sebelumnya, yuk, kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu headline.

Apa itu Headline?

Headline adalah elemen yang berfungsi sebagai judul utama dalam berbagai bentuk konten, seperti artikel, berita, iklan, dan lain sebagainya. Dalam konteks digital, headline sering kali menjadi hal pertama yang dilihat oleh audiens, baik di hasil pencarian, media sosial, maupun platform lainnya. Oleh karena itu, headline memiliki peran penting dalam menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

Secara sederhana, headline adalah ringkasan singkat dan padat dari isi konten yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca. Meskipun pendek, headline harus mampu menyampaikan isi dari pesan yang ingin disampaikan.

Sebuah headline yang efektif akan membangkitkan emosi, menimbulkan rasa penasaran, atau menawarkan solusi yang dapat menarik minat audiens. Oleh karena itu, merancang headline yang kuat dan informatif adalah langkah awal yang penting dalam strategi copywriting dan pemasaran digital.

Mengapa perlu Headline yang Menarik?

Tidak jauh dengan tujuan headline, headline yang menarik sangat penting untuk diterapkan. Berikut ini adalah alasan mengapa kamu perlu headline yang menarik:

1. Menarik Pembaca

Seperti yang sudah di-spill sebelumnya, headline dibuat untuk menarik pembaca agar membaca isi konten kita, baik itu konten di media sosial, artikel blog, iklan, dan lain sebagainya.

Namun pada kenyataannya, tidak semua headline berfungsi dengan baik. Alias, tidak mampu menarik pembaca untuk mampir ke konten tersebut. Lantas headline seperti apa yang menarik pembaca? Yaitu, headline yang nge-hook atau sederhananya bisa dibilang menarik.

Dari sekian banyak informasi bahkan dengan pembahasan yang sama sekalipun, biasanya audien akan lebih tertarik untuk membaca headline atau judul yang lebih menonjol dan menarik.

2. Memberi Gambaran tentang Isi Konten

Selain untuk menarik pembaca, headline juga tidak terlepas dari fungsi utamanya sebagai gambaran singkat terkait isi konten. Melalui headline, pembaca akan dapat dengan cepat mengetahui topik yang akan dibahas oleh konten tersebut.

3. Membantu Optimasi SEO

Fungsi selanjutnya dari headline adalah untuk membantu optimasi SEO. Ini biasanya berfungsi pada konten website, seperti halaman dan artikel blog. Selain membuat headline yang menarik usahakan juga headline mengandung kata kunci. Ini akan memudahkan kontenmu untuk berada di pencarian awal di google. Jika kontenmu berada di halaman pertama Google, besar kemungkinan artikelmu akan dibaca oleh audien.

4. Meningkatkan Popularitas Konten

Penggunaan headline yang menarik, akan membantu dalam meningkatkan popularitas kontenmu. Ini dapat berlaku baik di halaman Google ataupun media sosial.

Baca juga: Teknik Copywriting yang Efektif untuk Menarik Audiens 

5 Cara Membuat Tagline Menarik dan Efektif untuk Bisnis

Jenis Headline Copywriting dan Contohnya yang Menarik

Terdapat beragam jenis headline yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhanmu. Diantara jenis-jenis headline tersebut diantaranya:

1. Headline Langsung (Direct Headline)

Jenis headline yang pertama adalah headline langsung atau biasa disebut dengan direct headline. Headline ini secara langsung menyampaikan tujuan konten tanpa basa-basi. Sehingga, pembaca bisa tahu secara jelas apa yang akan mereka dapatkan.

Biasanya berisi penawaran atau informasi utama yang ingin disampaikan dengan jelas dan lugas. Selain itu, jenis headline juga berisi fakta yang merangkum keseluruhan isi konten.

Contoh:

  • Diskon 17% untuk Semua Produk di Bulan ini!
  • 10 Tips Efektif untuk Mengelola Waktu dengan Lebih Baik

2. Headline Berita (News Headline)

Nws headline adalah jenis headline yang dibuat untuk memberikan informasi terbaru, pengumuman, atau berita yang relevan dengan produk/jasa yang ditawarkan.

Headline ini bertujuan untuk menarik perhatian dengan sesuatu yang baru atau signifikan. Selain itu, jenis headline ini biasa digunakan untuk membagikan informasi secara lebih efesien.

Contoh:

  • Baru! Menu Spesial untuk Mengawali Tahun Baru!
  • Apple umumkan Produk iPad Terbaru di Tahun 2024

3. Headline Bagaimana Caranya (“How To” Headline)

Headline ini memberikan panduan atau langkah-langkah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan oleh audiens. Biasanya diawali dengan kata-kata seperti “Bagaimana” atau “Cara” dan diikuti oleh informasi yang ingin dipelajari oleh pembaca.

Contoh:

  • Bagaimana Membangun Strategi Branding yang Tepat? Ini Langkah-langkahnya
  • Begini Cara Meningkatkan Penjualan melalui Media Sosial
  • Cara Menjawab Pertanyaan Interview “Apa Kelebihan dan Kekuranganmu?

4. Headline Pertanyaan (Question Headline)

Merupakan jenis headline yang memberikan pertanyaan kepada pembaca. Hal ini untuk menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk mencari jawabannya di konten yang disediakan.

Jenis headline ini biasanya berisi pertanyaan yang relevan dengan masalah atau kebutuhan pembaca. Sehingga sering digunakan dengan topik-topik yang diminati oleh pembaca.

Contoh:

  • Apakah Kamu Tahu Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja?
  • Sudahkah Kamu Melakukan Strategi Branding yang Efektif untuk Bisnis?

5. Headline Perintah (Command Headline)

Headline yang memberi perintah kepada pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, sehingga pembaca harus membaca artikel tersebut.

Command headline ini bertujuan untuk mendorong tindakan segera. Maka dari itu, headline ini biasanya menggunakan kata kerja yang kuat dan langsung. 

Contoh:

  • Coba Sekarang Juga! Produk Perawatan Kulit yang Dibuat Khusus untuk Kamu”
  • Buat Perusahaanmu lebih Profesional dengan Company Profile

6. Headline Penasaran (Curiosity Headline)

Headline ini bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca agar mereka ingin tahu lebih lanjut. Untuk membuatnya, kamu dapat menggunakan elemen kejutan atau informasi yang tidak lengkap.

Sebab, dengan memberikan informasi tidak lengkap, cenderung akan membuat rasa ingin tahu pembaca menjadi terusik. Sehingga ada peluang besar konten kita akan diklik dan kemudian dibaca.

Contoh:

  • Ini Rahasia di Balik Kesuksesan Branding Starbucks “
  • Strategi Marketing ini dapat Meningkatkan Konversi 99,99%”

7. Headline yang Menakut-Nakuti (Fear Headline)

Sesuai dengan namanya, headline satu ini diciptakan untuk menakut-nakuti pembaca. Jenis headline ini cukup efektif digunakan untuk menarik pembaca.

Maka dari itu, tentunya kamu perlu tahu apa yang menjadi masalah audienmu. Selain itu, kamu juga dapat menyertakan  akibat atau manfaat dari permasalah tersebut.

Contoh:

  • Awas! Ini Akibatnya jika kamu Jarang Olahraga!
  • Jangan Sampai Terlewatkan! Kesempatan Diskon 30% di Bulan Ini!

8. Headline Testimoni

Seperti namanya, headline ini menyertakan testimoni atau pengalaman dari pelanggan. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dari bisnismu.

Biasanya jenis headline ini berisi kutipan dari pelanggan yang puas. Dengan begitu, calon pelanggan baru akan lebih tertarik.

Contoh:

  • Saya Berhasil Menghemat Rp 5 Juta dalam Sebulan! Begini Caranya…”
  • Ini yang saya Lakukan untuk Mendapatkan 1000 Followers dalam satu Bulan”

9. Headline Kebalikan

Headline kebalikan adalah headline yang menyampaikan pesan dengan cara menolak atau menghindari sesuatu. Ciri-ciri dari headline ini seringkali menggunakan format negatif untuk menarik perhatian. Hal ini memberikan kesan yang berbeda dari biasanya.

Contoh:

  • Jangan Beli Produk Ini Jika Kamu Tidak Ingin Kulitmu Bersinar!
  • Jangan Lakuin Strategi ini Jika Kamu Tidak Ingin Kebanjiran Orderan!

10. Headline dengan Nama Brand (Brand Name Headline)

Headline dengan nama brand adalah jenis headline yang menyertakan nama merek dalam judulnya. Tujuan dari penggunaan headline ini adalah untuk membangun kesadaran merek, menonjolkan brand identity, dan menciptakan keterkaitan yang kuat antara produk atau layanan dengan brand tersebut.

Headline ini membantu konsumen langsung mengenali merek yang ditampilkan, sehingga bisa lebih efektif dalam kampanye pemasaran yang bertujuan meningkatkan kesadaran merek.

Contoh:

  • Maksimalkan Penampilanmu dengan Pakaian dari [Nama Brand]!
  • Tingkatkan Branding Bisnismu Bersama [Nama Brand]!”

11. Headline dengan Klaim (Claim Headline)

Jenis headline ini memuat tentang pernyataan atau klaim pada sebuah brand terkait manfaat atau hasil dari produk atau layanan yang ditawarkan. Dalam menerapkannya, usahakan untuk tetap realistis dan tidak berlebihan.

Tujuan dari klaim headline adalah untuk menarik perhatian dengan menawarkan solusi yang jelas dan meyakinkan terhadap masalah atau kebutuhan audiens.

Contoh:

  • Dapatkan Kulit Lebih Halus dalam 7 Hari dengan Krim Ini!
  • Meningkatkan Penjualan Hingga 50% dengan Strategi Pemasaran Digital Kami!

12. Headline Selektif (Selective Headline)

Jenis headline ini dirancang untuk menarik perhatian kelompok audiens tertentu Headline ini secara sengaja “memilih” siapa yang menjadi targetnya, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang akan merasa tertarik untuk melanjutkan membaca atau melakukan tindakan berikutnya.

Headline ini cukup efektif karena membuat audiens merasa dilibatkan dan diperhatikan. Dengan begitu, besar kemungkinan mereka akan tertarik pada pesan atau produk yang ditawarkan.

Contoh:

  • Hanya untuk Anggota: Diskon Khusus 20% di Akhir Pekan Ini
  • Khusus Pemilik Bisnis Kecil: Ini Strategi Pemasaran yang Hemat Biaya!

13. Gimmick Headline

Jenis headline selanjutnya ini menggunakan elemen-elemen menarik, unik, atau bahkan aneh untuk menarik perhatian pembaca. Selain itu, headline ini juga menggunakan humor, permainan kata, atau referensi budaya populer untuk membuat pesan lebih menonjol dan mudah diingat.

Adapun tujuan headline ini adalah untuk memancing rasa penasaran atau reaksi emosional, sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca lebih lanjut.

Contoh:

  • Tips Membuat Copywriting tanpa Pusing
  • Bosan Sama yang Biasa? Yuk, Coba Rasa Cokelat Stroberi Jeruk Kita!

14. Headline Manfaat (Benefit Headline)

Headline manfaat berfokus untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembaca. Untuk menerapkannya, kamu perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh pembaca, sehingga isi kontenmu relevan untuk mereka.

Dalam menerapkannya, kamu dapat mengambil dua sudut pandang manfaat, yaitu sisi ekonomi dan psikologi. Pada sisi ekonomi, kamu dapat menyebutkan tentang penjualan atau promosi. Sementara, pada sisi psikologi kamu dapat memberikan tips atau tutorial.

Contoh:

  • Nikmati Liburan Tanpa Stres dengan Paket Wisata All-Inclusive Kami”
  • Tips Mudah Promosikan Produk di Media Sosial”

15. Headline Aku & Kamu (You & I Headline)

Merupakan jenis headline yang menggunakan bahasa personal dan langsung melibatkan pembaca dengan kata-kata seperti “kamu” dan “aku”. Headline ini bertujuan untuk menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat dengan audiens, membuat pesan terasa lebih intim dan relevan.

Penggunaan kata “kamu” dan “aku” membuat pembaca merasa bahwa pesan tersebut ditujukan langsung kepada mereka, sehingga lebih mungkin untuk terlibat.

Contoh:

  • Saya akan tujukkan ke Kamu Bagaimana Media Sosial Membantu Branding Bisnismu
  • Saya akan Bagikan Strategi agar Artikel Kamu Terpajang di Halaman Pertama

16. Teaser Headline

Jenis headline ini berfungsi untuk “menantang” pembaca untuk membuktikan kemampuan mereka. Bahkan seolah-seolah headline ini meremehkan kemampuan para audiennya.

Headline ini juga berfungsi untuk menarik perhatian dengan cara menghadirkan sudut pandang baru atau meragukan asumsi yang sudah mapan. Hal ini membuat pembaca merasa terdorong untuk mengetahui lebih lanjut dan memeriksa apakah pandangan mereka perlu direvisi.

Contoh:

  • Anda Mungkin Salah tentang Cara Menabung yang Benar
  • Yakin Anda Bisa Membangun Branding Bisnis di Media Sosial dengan Tepat?

17. Challenging Belief Headline

Jenis headline ini dirancang untuk menarik minat pembaca dengan menantang keyakinan, asumsi, atau pandangan umum yang sudah mereka miliki.

Teknik ini membuat pembaca merasa tertantang untuk mengetahui lebih lanjut dan  sering kali memanfaatkan psikologi terbalik (reverse psychology).

Headline ini tidak hanya memancing rasa penasaran, tetapi juga mendorong pembaca untuk mempertanyakan atau mengevaluasi kembali keyakinan mereka.

Contoh:

  • Kamu Akan Kaget Mengapa Tim Kecil Justru Lebih Efektif!
  • Ini Alasan Mengapa Media Sosial Efektif dalam Membantu Pemasaran yang Efektif

18. Headline Kesaksian Ahli

Headline yang menggunakan kesaksian dari ahli atau profesional untuk memperkuat klaim. Dengan memanfaatkan otoritas dan kredibilitas ahli, headline ini bertujuan untuk meyakinkan audiens bahwa produk atau layanan yang ditawarkan memiliki nilai yang sahih dan dapat diandalkan.

Contoh:

  • Diterima oleh Dokter: Suplemen Terbaik untuk Kesehatan Jantung
  • Begini Strategi SEO yang Tepat Menurut Para Spesialis SEO

Baca juga: 16+ Contoh Copywriting Memikat yang Efektif untuk Marketing

Cara Membuat Headline yang Menarik

Setelah mengetahui jenis-jenis headline beserta contohnya, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat  #SobatBerdikari lakukan untuk membuat headline yang menarik.

1. Kenali Audiensmu

Memahami siapa audiensmu adalah langkah pertama yang sangat penting. Kamu perlu mengetahui demografi, minat, dan kebutuhan mereka. Jika kamu tahu apa yang audiensmu cari atau masalah yang mereka hadapi, kamu bisa membuat headline yang relevan dan menarik perhatian mereka.

Misalnya, jika audiensmu rata-rata berumur 18-24 tahun, akan lebih cocok jika menggunakan kata-kata yang fancy dan bersahabat. Selain itu, pada umumnya, rentang usia tersebut masih disibukkan dengan masa kuliah atau baru memasuki dunia kerja, headline seperti “Hanya 35 ribu, bisa ningkatin skill-mu!” akan lebih menarik.

Headline tersebut bisa digunakan untuk menarik target agar membeli akses pembelajaran atau kursus secara online, yang dapat meningkatkan skill mereka di masa depan.

2. Gunakan Kata-Kata Kuat dan Emosional

Kata-kata kuat dan emosional dapat menarik perhatian lebih dari kata-kata biasa. Kata-kata seperti “rahasia”, “terbaik”, “mudah”, “cepat”, dan “gratis” cenderung lebih efektif dalam memikat pembaca. Contohnya, “Rahasia Sukses Bisnis Online yang Tidak Diketahui Banyak Orang”.

Headline tersebut akan membangkitkan rasa penasaran dan mendorong pembaca untuk mengetahui lebih lanjut, karena adanya kata “rahasia” yang memberikan kesan bahwa informasi tersebut eksklusif dan bernilai.

Penggunaan kata-kata emosional ini dapat membuat pembaca merasa bahwa mereka akan mendapatkan sesuatu yang sangat berharga jika mereka melanjutkan membaca.

3. Buat Headline yang Singkat dan Padat

Headline yang baik harus singkat dan langsung ke poin utama. Idealnya, headline yang baik sekitar 6-7 kata. Sebab, rata-rata audien cenderung membaca 3 kata di awal dan 3 kata di akhir pada sebuah headline.

Sebaliknya, headline yang terlalu panjang bisa membuat pembaca kehilangan minat sebelum mereka memahami inti dari pesan tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan membuat headline yang singkat, padat, dan tentunya menarik.

4. Manfaatkan Angka atau Data

Penggunaan angka dalam headline akan dapat menarik perhatian audien lebih mudah. Hal ini dikarenakan angka memberikan kesan yang berbeda daripada tulisan huruf dan lebih spesifik.

Selain itu, penggunaan angka dapat membuat pembaca penasaran. Misalnya, headline seperti, “10 Prediksi Pekerjaan paling Dibutuhkan di Masa Depan!”

Ketika audien membaca headline tersebut, mungkin saja mereka akan berpikir, “Apa aja emang?” Nah, rasa penasaran itulah yang akan mendorong mereka untuk menggali informasi lebih lanjut, sehingga mereka akan membaca kontenmu.

5. Menciptakan Headline yang unik dan menarik

Menciptakan headline yang unik dan menarik adalah kunci untuk membedakan kontenmu dari konten lainnya yang bertebaran di dunia maya. Headline yang unik tidak hanya akan menarik perhatian, tetapi juga membuat audiens penasaran dan ingin tahu lebih lanjut. Ada beberapa strategi yang bisa kamu gunakan untuk menciptakan headline yang unik dan menarik:

a. Memanfaatkan Frasa atau Kalimat yang Sedang Trending

Menggunakan frasa atau kalimat yang sedang populer di media sosial atau di kalangan audiens targetmu bisa membuat headline lebih relatable dan menarik. Misalnya, jika ada istilah yang sedang viral, kamu bisa memanfaatkannya dalam headline.

Contoh:

  • Jangan Ketinggalan Tren! Ini Cara ‘Glow Up’ untuk Bisnis Anda
  • Siapkah Kamu untuk ‘Healing’ di Akhir Pekan Ini? Temukan Tempatnya di Sini!

 

b. Menyelipkan Kata-Kata Humor

Humor bisa menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian audiens, terutama jika sesuai dengan gaya komunikasi mereka. Headline yang lucu atau mengandung permainan kata bisa membuat pembaca tertawa dan ingin membaca lebih lanjut.

Contoh:

  • Diet Keto: Menyiksa atau Menyenangkan? Temukan Jawabannya Sebelum Keburu Lapar!”
  • Bosan di Kantor? Ini Cara Menyulap Hari Senin Jadi Hari Minggu”

c. Menciptakan Rima Kata

Rima dalam sebuah headline dapat membuatnya lebih mudah diingat dan terasa menyenangkan ketika dibaca. Ini juga bisa menambah elemen artistik pada headline kamu, membuatnya terasa lebih spesial.

Contoh:

  • Lebih Cerdas, Lebih Cepat, Lebih Hemat: Rahasia Sukses Berbisnis di Era Digital
  • Belajar Cepat, Tanpa Ribet: Kursus Online untuk Generasi Kilat

d. Menggunakan Pertanyaan Retoris

Pertanyaan retoris yang menarik dan provokatif bisa memancing rasa ingin tahu audiens. Mereka akan merasa terdorong untuk mencari tahu jawabannya dengan membaca konten yang kamu tawarkan.

Contoh:

  • Apakah Kamu Sudah Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan? Temukan Caranya!
  • Punya Masalah Tidur? Ini Solusi dari Para Ahli!

6. Tunjukkan Urgensi

Urgensi adalah elemen penting dalam membuat headline yang menarik, karena bisa mendorong audiens untuk segera mengambil tindakan. Headline yang menekankan urgensi biasanya menggunakan kata-kata seperti “segera”, “hari ini”, “terbatas”, atau “jangan lewatkan”.

Misalnya, “Diskon 50% Hanya untuk Hari Ini!” atau “Promo Terbatas, Pesan Sekarang Sebelum Kehabisan!”.

Selain itu, kamu juga bisa menekankan urgensi dengan menyoroti manfaat yang dapat dirasakan oleh audiens. Headline ini menunjukkan bahwa audiens akan mendapatkan solusi atau manfaat yang sangat dibutuhkan saat ini akan lebih efektif.

Misalnya, ” Langkah Mudah Tingkatkan Produktivitasmu!” atau “Temukan Cara Cepat Mengatasi Stres di Tempat Kerja!”

Dengan menonjolkan urgensi, baik dalam bentuk waktu ataupun manfaat, kamu dapat membuat audiens merasa bahwa mereka harus segera bertindak, baik untuk melakukan pembelian, membaca untuk mendapatkan solusi yang mereka butuhkan.

Baca juga: Contoh Copywriting untuk Memikat Bisnismu 

Teknik-teknik Copywriting yang Efektif untuk Penjualan

Apa Jenis Headline Copywriting yang Cocok untuk Bisnismu?

Memilih jenis headline yang tepat sangat bergantung pada karakteristik bisnis dan audiens targetmu. Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda, dan jenis headline yang bekerja dengan baik untuk satu industri mungkin tidak efektif untuk yang lain.

Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan headline dengan tujuan dan audiens bisnismu. Berikut ini adalah tips singkat untuk menentukan jenis headline copywriting yang tepat untuk bisnismu:

1. Kenali Target Audiens

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, memahami audiensmu adalah langkah penting dalam menentukan jenis headline yang tepat. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan status sosial ekonomi mereka.

Misalnya, headline yang efektif untuk audiens muda mungkin menggunakan bahasa yang lebih santai dan modern. Sementara itu, untuk audiens profesional mungkin akan lebih tertarik pada headline yang formal dan to the point.

Selain itu, ketahui juga minat, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi oleh audiensmu, sehingga kamu bisa membuat headline yang relevan dan menarik perhatian mereka.

2. Tujuan Utama Headline

Setiap headline memiliki tujuan yang spesifik, dan memahami tujuan ini akan membantu dalam menentukan jenis headline yang harus dibuat. Apakah tujuannya untuk menarik perhatian secara cepat? Jika ya, gunakan headline yang mencolok dan memancing rasa penasaran.

Apabila tujuannya adalah mendorong tindakan, seperti mengklik link atau membeli produk, maka headline yang menekankan urgensi atau manfaat langsung akan lebih efektif. Sedangkan, jika tujuanmu adalah memberikan informasi atau edukasi, pastikan headline tersebut jelas dan langsung menunjukkan nilai atau manfaat yang bisa didapatkan audiens.

3. Sesuaikan dengan Jenis Konten

Jenis konten yang kamu buat akan mempengaruhi gaya dan jenis headline yang paling cocok. Misalnya:

  • Artikel Edukatif: Headline yang menjanjikan wawasan atau solusi baru, seperti “Cara Efektif Mengelola Keuangan Pribadi.”
  • Promosi Produk: Headline yang menonjolkan penawaran atau diskon, seperti “Hanya Hari Ini: Diskon 50% untuk Semua Produk!”
  • Konten Inspiratif atau Naratif: Headline yang bersifat emosional atau motivasional, seperti “Kisah Sukses dari Nol: Bagaimana Saya Mengatasi Tantangan Hidup.”

Dengan menyesuaikan headline sesuai dengan jenis konten, kamu memastikan bahwa audiens mendapatkan ekspektasi yang tepat dari apa yang akan mereka baca.

4. Sesuaikan dengan Platform atau Media yang Digunakan

Setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda, dan headline yang efektif di satu platform belum tentu berhasil di platform lain. Misalnya:

  • Sosial Media: Di platform seperti Instagram atau Twitter, headline harus singkat dan memikat karena pengguna biasanya cepat menggulir layar. Penggunaan emoji atau bahasa yang santai bisa lebih menarik.
  • Email Marketing: Untuk subject line email, headline harus cukup menarik untuk membuat orang membuka email. Personalisasi dengan nama penerima atau menciptakan rasa urgensi sering kali efektif.
  • Website atau Blog: Headline di blog atau website perlu seimbang antara menarik perhatian dan memberikan informasi. Panjang headline juga bisa lebih fleksibel dibandingkan dengan sosial media.

Dengan menyesuaikan headline dengan platform yang digunakan akan meningkatkan efektivitasnya dalam menarik perhatian audiens di platform tersebut.

5. Uji Coba dan Analisa

Setelah menentukan dan menerapkan headline, penting untuk melakukan uji coba dan analisis untuk melihat efektivitasnya. Ini bisa dilakukan dengan metode seperti A/B testing, di mana kamu mencoba beberapa variasi headline untuk konten yang sama dan melihat mana yang lebih banyak menarik klik, konversi, atau keterlibatan.

Selain itu, analisis performa secara berkala akan memberi kamu wawasan tentang jenis headline mana yang paling resonan dengan audiensmu. Dengan data ini, kamu bisa terus mengoptimalkan headline untuk hasil yang lebih baik di masa mendatang.

Dengan mengetahui jenis headline yang paling cocok untuk bisnismu akan membantu dalam menciptakan konten yang lebih efektif dan menarik. Tentunya ini akan dapat meningkatkan konversi dan engagement di konten pemasaran binismu.

Berdikari Media_CTA

Temukan Solusi Copywriting yang Tepat untuk Bisnismu

Setelah memahami berbagai jenis headline copywriting yang dapat menarik perhatian audiens, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dengan benar pada kontenmu. Namun, jika kamu merasa kesulitan untuk menciptakan headline yang tepat atau ingin memastikan bahwa setiap kampanye pemasaranmu mencapai hasil terbaik, Berdikari Media siap membantu.

Kami akan membantu menciptakan copywriting yang menarik, memikat, dan tentunya menjual baik untuk konten media sosial atau website.

Jangan biarkan kesempatan untuk menarik lebih banyak pelanggan lewat copywriting yang memikat!

Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis melalui Call/WhatsApp  0812-3329-9937 . Temukan juga bagaimana kami bisa membantumu menciptakan headline copywriting yang memaksimalkan potensi bisnis kamu untuk terus menuju ke #NextLevel.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top