Kalau Kamu sering berkutat dengan dunia kreatif, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah tipografi. Tapi tahukah Kamu sebenarnya apa itu tipografi dan mengapa perannya sangat penting. Yuk, mengenal tipografi dalam desain grafis.
Pada dasarnya, sebagian orang hanya mengenal tipografi secara umum tanpa memahami fungsi utamanya. Padahal, tipografi bisa menjadi kunci agar desain yang Kamu buat terlihat profesional dan enak dibaca.
Baca Juga: Mengapa Media Sosial Butuh Copywriter? Pahami Ini Sebelum Mencoba Bisnis Online
Apa Itu Tipografi dalam Desain Grafis?
Tipografi dalam desain grafis adalah seni mengatur huruf dan teks pada sebuah ruang agar bisa terbaca dengan jelas, menarik perhatian, dan mendukung tampilan visual keseluruhan.
Dengan kata lain, tipografi bukan sekadar memilih font yang “cantik”, tapi juga tentang menyampaikan pesan secara efektif melalui tulisan. Dalam praktiknya, tipografi mencakup beberapa hal, seperti memilih font hingga mengatur struktur teks.
Kalau Kamu seorang graphic designer, kemampuan memahami tipografi sangat krusial. Dengan tipografi yang tepat, desain Kamu bisa lebih hidup, pesan tersampaikan dengan jelas, dan pembaca akan lebih nyaman saat melihatnya.
Baca Juga: Rekomendasi Tools AI untuk Desain Grafis, Nomor 3 Paling Bagus
Mengapa Tipografi Itu Penting?
Bayangkan Kamu membuat poster promosi yang penuh warna dan gambar menarik, tapi teksnya sulit dibaca atau terlihat acak. Desain seindah apapun akan kehilangan daya tariknya jika tipografinya tidak tepat.
Di era sekarang, banyak pilihan font dan gaya tulisan yang bisa Kamu gunakan. Tapi tanpa pemahaman yang baik tentang tipografi, Kamu bisa salah memilih font yang justru membuat desain terlihat berantakan.
Oleh karena itu, mengenal tipografi dalam desain grafis sangat penting agar Kamu bisa menentukan jenis huruf dan gaya penulisan yang paling sesuai dengan tujuan desain.
3 Fungsi Utama Tipografi dalam Desain Grafis
Tipografi dalam desain grafis punya peran yang lebih dari sekadar estetika. Ada tiga fungsi utama yang perlu Kamu ketahui:
1. Menarik Perhatian
Fungsi pertama tipografi adalah menarik perhatian. Teks yang disusun rapi, serasi, dan menarik akan membuat orang lebih terdorong untuk melihat dan membaca desain yang Kamu buat.
Desain yang indah tanpa tipografi yang tepat bisa membuat audiens kehilangan minat. Sebab desain terlihat acak-acakan.
2. Memudahkan Pembacaan
Tidak semua desain bisa dipasangi tulisan kecil dan tetap terbaca. Ukuran font, jarak antar huruf, dan jenis font sangat memengaruhi keterbacaan.
Dengan tipografi yang tepat, pesan yang ingin Kamu sampaikan bisa diterima dengan jelas tanpa membuat pembaca kesulitan.
3. Memberi Tone dan Value
Tipografi juga membantu memberikan “tone” dan nilai pada desain. Misalnya, jika desain dibuat untuk iklan bisnis yang santai, Kamu bisa memilih font script atau comic yang non-formal.
Sebaliknya, untuk desain informatif, font serif lebih cocok karena lebih mudah dibaca dan terlihat profesional.
Baca Juga: Bisnis Lebih Cepat Berkembang dengan Instagram, Begini Caranya!
Elemen Tipografi dalam Desain Grafis
Selain fungsi, tipografi juga terdiri dari beberapa elemen yang membentuk karakter dan tampilan teks. Memahami elemen-elemen ini akan membuat desain Kamu lebih tepat dan menarik:
1. Lengan dan Bahu – Lengan adalah bagian huruf yang memanjang ke atas, sementara bahu adalah lengkungan ke bawah, misalnya pada huruf h, m, dan n.
2. Ascenders dan Descenders – Ascenders adalah bagian huruf kecil yang lebih tinggi dari huruf lain di sekitarnya (contoh: h, f, l). Descenders adalah bagian huruf yang memanjang ke bawah (contoh: p, y, g).
3. Bar dan Crossbar – Bar adalah garis horizontal pada huruf (misal: f, e), sedangkan crossbar menghubungkan dua garis (misal: H, A).
4. Mangkuk (Bowl) – Lengkungan pada huruf seperti O, D, dan B.
5. Cap Height dan X Height – Cap height adalah garis imajiner yang menandai tinggi huruf besar, sedangkan X height adalah jarak antara garis median dan garis dasar huruf kecil.
6. Ear – Goresan kecil yang menonjol pada huruf tertentu, misalnya huruf g.
7. Finials – Ujung huruf yang meruncing atau melengkung, seperti pada huruf e atau c.
8. Kaki – Bagian huruf yang memanjang ke atas dengan salah satu ujung menempel dan sisi lain membentang (misal: K).
9. Ekor (Tail) – Bagian melengkung ke bawah layaknya ekor, misal pada huruf g, j, y
10. Tittle – Titik kecil di atas huruf kecil seperti i dan j.
Dengan memahami tipografi dalam desain grafis, Kamu tidak hanya membuat desain yang enak dipandang, tapi juga menyampaikan pesan dengan lebih efektif sehingga audiens tertarik memahami desain secara detai





