Batik bukan sekadar kain bercorak indah yang sarat makna, tetapi juga bagian dari identitas bangsa Indonesia. Karena itu, batik bisa dijadikan sebagai bisnis. Sayangnya, strategi jualan batik di E-commerce belum dipahami pengusaha.
Di samping itu, dengan bantuan platform e-commerce, penjualan batik bisa menembus batas geografis, mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan hingga ke pasar internasional.
Baca Juga: Jadi Saingan Aqua, Inilah Strategi Promosi Le Minerale yang Bisa Ditiru
Strategi Jualan Batik di E-commerce
Batik bukan hanya sekadar kain bermotif indah, tapi juga punya nilai budaya yang tinggi sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan. Di era digital seperti sekarang, memasarkan batik jadi lebih mudah berkat hadirnya berbagai platform online, berikut caranya:
1. Manfaatkan Media Sosial untuk Tingkatkan Brand Awareness
Media sosial sekarang udah jadi “etalase digital” buat berbagai jenis produk, termasuk batik. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, hingga Pinterest buat memperkenalkan koleksi batik ke audiens yang lebih luas.
Fitur-fitur seperti Instagram Shopping atau Facebook Marketplace, memungkinkan Kamu langsung menjual produk tanpa ribet. Tinggal upload foto produk, kasih deskripsi yang jelas, dan pembeli bisa langsung check out.
Tapi, ingat ya, kunci utamanya ada di konten visual. Pastikan foto produk batik Kamu punya kualitas bagus, pencahayaan oke, dan mampu menonjolkan detail motif batik. Semakin menarik visual yang Kamu sajikan, semakin besar peluangnya dilirik pembeli.
2. Optimalkan Website dengan SEO
Selain aktif di media sosial, punya website sendiri juga penting banget buat membangun kepercayaan dan profesionalitas bisnis batik Kamu. Nah, biar website tersebut mudah ditemukan, Kamu harus menerapkan strategi SEO.
Caranya? Optimalkan penggunaan kata kunci yang relevan dengan produk Kamu. Misalnya, gunakan frasa seperti “batik tulis asli”, “batik premium”, atau “beli batik online”. Jika SEO berjalan dengan baik, website batik Kamu bisa nongol di halaman pertama.
Selain itu, jangan lupa untuk membuat website yang user-friendly, cepat diakses, dan tampilannya menarik. Pengalaman pengguna yang nyaman bakal bikin calon pembeli betah berlama-lama menjelajah produk batik Kamu.
Baca Juga: Tips Memilih Influencer ala Sabuya untuk Promosi Produk di Medsos
3. Gunakan Marketplace untuk Perluas Jangkauan
Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada sudah punya jutaan pengguna aktif setiap harinya. Artinya, ketika Kamu bergabung di sana, produk batikmu otomatis bisa dilihat oleh lebih banyak calon pembeli, tanpa harus repot membangun audiens dari nol.
Selain itu, marketplace juga menyediakan berbagai fitur yang mendukung penjual, misalnya fitur promosi dan voucher diskon, flash sale, fitur ranting dan masih banyak lagi.
Dengan memanfaatkan semua fitur ini secara maksimal, peluang penjualan batik Kamu pasti akan meningkat.
4. Terapkan Strategi Harga yang Kompetitif
Selain memperluas pasar, hal penting lainnya yang enggak boleh Kamu abaikan adalah soal harga. Jangan asal pasang harga tinggi atau terlalu murah tanpa perhitungan, ya.
Kamu bisa melakukan riset sederhana dengan melihat harga produk batik dari kompetitor di marketplace. Dari situ, tentukan harga yang tetap bisa bersaing, tapi juga memberi Kamu keuntungan yang sehat.
Ingat, konsumen biasanya membandingkan harga sebelum membeli. Jadi, strategi harga yang tepat bisa jadi faktor penentu apakah calon pembeli memilih produkmu atau beralih ke toko lain.
5. Kampanye Email Marketing yang Menarik
Strategi jualan batik di E-commerce selanjutnya yaitu, menggunakan kampanye email marketing. Lewat email, Kamu bisa langsung terhubung dengan konsumen secara personal. Caranya? Buat kampanye email yang menarik dengan isi yang variatif.
Isi tersebut bisa dibuat dengan promo eksklusif untuk pelanggan setia, informasi produk batik terbaru, konten edukatif seputar sejarah dan filosofi motif batik.
Supaya lebih efektif, pastikan desain email Kamu terlihat menarik, mudah dibaca, dan responsif di berbagai perangkat, baik laptop maupun smartphone. Dengan begitu, pesan yang Kamu sampaikan bisa diterima dengan lebih baik oleh pembeli potensial.
6. Manfaatkan Teknologi Augmented Reality (AR)
Ingin memberikan pengalaman belanja yang beda? Kamu bisa coba memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR).
Bayangkan, pembeli bisa langsung melihat bagaimana motif batik tertentu akan tampak jika dipakai, hanya dengan bantuan kamera smartphone.
Fitur interaktif seperti ini enggak cuma bikin calon pembeli lebih tertarik, tapi juga membantu mereka lebih cepat mengambil keputusan.
Baca Juga: Orderan Makin Sepi? Jangan Panik, Ini Dia Cara Meningkatkan Penjualan di GoFood dengan Mudah
7. Analisis Data untuk Tingkatkan Strategi
Salah satu kunci sukses dalam pemasaran digital adalah analisis data. Dari data yang Kamu kumpulkan di website, media sosial, atau marketplace, Kamu bisa tahu banyak hal penting, seperti produk yang diminati, tren harga pasar hingga waktu promosi.
Dengan memanfaatkan data ini, Kamu bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hasilnya? Penjualan batik Kamu bisa meningkat secara signifikan.
Strategi ini memang jarang disadari. Padahal perannya sangat penting dalam meningkatkan pendapatan bisnis.
Meski demikian, strategi jualan batik di E-commerce harus dijalankan dengan konsisten. Jika Kamu kesulitan membuat konten di media sosial, jasa kelola medsos seperti Berdikari Media bisa dijadikan sebagai solusi.