Dalam dunia desain grafis, ada hal mendasar yang perlu banget Kamu pahami sebelum mulai berkarya, yaitu elemen desain grafis. Elemen-elemen ini merupakan komponen utama yang membentuk keseluruhan tampilan visual dalam sebuah karya desain.
Dengan memahami setiap elemennya, Kamu bisa menciptakan desain yang tidak hanya indah dilihat, tapi juga mampu menyampaikan pesan dengan tepat. Sementara itu, desain grafis adalah seni visual yang memadukan antara gambar, teks, dan warna.
Jadi, desain grafis bukan sekadar membuat tampilan menarik, tapi juga berfungsi sebagai media komunikasi visual. Dalam prosesnya, seorang desainer grafis harus mampu mengatur berbagai elemen agar pesan tersampaikan dengan baik.
Baca Juga: Bikin Kaya! Ini Dia Aplikasi Jual Foto Terbaik 2025, Cara Mudah dan Proses Cepat
Elemen Desain Grafis yang Perlu Dikuasai
Dalam dunia desain grafis, setiap elemen punya perannya masing-masing untuk membentuk sebuah karya yang menarik dan bermakna. Berikut, 7 Elemen desain grafis yang perlu dikuasai:
1. Garis
Kalau Kamu perhatikan, hampir semua desain selalu melibatkan garis di dalamnya. Garis terbentuk dari rangkaian titik yang disusun secara berurutan oleh desainer untuk menciptakan bentuk atau arah tertentu.
Meski terlihat sederhana, garis memiliki kekuatan besar dalam membangun karakter dan emosi dari sebuah karya visual. Desainer biasanya memanfaatkan berbagai jenis garis untuk tujuan yang berbeda.
Ada garis horizontal yang memberi kesan tenang dan stabil, garis vertikal yang menonjolkan kekuatan dan keanggunan, serta garis diagonal yang terkesan dinamis dan penuh gerak. Selain itu, garis juga bisa berbentuk melengkung, bebas, bahkan zig-zag.
2. Warna
Kalau garis adalah struktur, maka warna bisa dibilang adalah jiwanya desain grafis. Warna memiliki kemampuan luar biasa untuk menarik perhatian, membangkitkan emosi, dan menciptakan suasana tertentu.
Melalui warna, desainer bisa menggambarkan karakter sebuah karya, apakah ceria, lembut, misterius, atau elegan. Dalam dunia desain, warna dibagi menjadi beberapa kelompok yakni warna primer, sekunder dan tersier.
Selain itu, ada juga istilah harmoni warna, yang menggambarkan bagaimana dua atau lebih warna bisa berpadu dengan indah. Harmoni ini terbagi menjadi dua jenis utama yakni, warna komplementer dan warna analog.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Video Animasi Pembelajaran untuk Promosi Bisnis
3. Ruang
Dalam dunia desain grafis, ruang adalah area kosong yang membantu menyeimbangkan elemen-elemen lain di dalam karya. Meski sering dianggap sepele, ruang justru sangat penting untuk mengarahkan fokus mata audiens ke bagian tertentu.
Secara sederhana, ruang berfungsi sebagai “jarak” antara satu objek dengan objek lainnya. Melalui pengaturan ruang yang baik, Kamu bisa menentukan mana bagian yang ingin ditonjolkan dan mana yang menjadi latar pendukung.
Nah, di dalam ruang ini, sebenarnya ada dua jenis elemen yang perlu Kamu pahami, ruang positif, yaitu area yang berisi objek utama dan ruang negatif (sering juga disebut ruang putih), yaitu area kosong di sekitar objek utama.
4. Bentuk
Setelah memahami ruang, elemen penting berikutnya adalah bentuk. Bentuk merupakan hasil dari gabungan beberapa garis yang membentuk area dengan tinggi, lebar, dan diameter tertentu.
Dalam desain grafis, bentuk bisa muncul dalam dua dimensi (2D) seperti lingkaran atau persegi, maupun tiga dimensi (3D) seperti kubus dan bola. Bentuk menjadi pondasi visual yang membangun struktur dan karakter dari sebuah desain.
Secara umum, ada tiga jenis bentuk utama yang biasa digunakan desainer yakni bentuk natural, bentuk geometris, dan bentuk abstrak. Kombinasi dari berbagai jenis dan sifat bentuk ini bisa menciptakan karya desain yang menarik sekaligus komunikatif.
5. Tekstur
Pernah nggak sih Kamu melihat desain yang seolah-olah bisa “terasa” hanya dengan melihatnya? Nah, itulah peran dari tekstur dalam desain grafis. Tekstur adalah elemen desain grafis yang membuat sebuah karya terasa hidup dan lebih realistis.
Secara umum, ada dua jenis tekstur yang biasa digunakan dalam desain grafis yakni tekstur taktil (nyata) dan ekstur visual.
Dengan menambahkan tekstur, desain Kamu akan terasa lebih berkarakter dan tidak datar. Tekstur juga membantu menciptakan suasana tertentu, misalnya, tekstur kasar bisa memberi kesan tegas, sementara tekstur halus menimbulkan nuansa lembut.
6. Bidang
Selanjutnya, ada bidang, yaitu elemen desain yang berbentuk pipih dan dua dimensi. Bidang tidak memiliki ketebalan, hanya panjang dan lebar saja. Meski sederhana, bidang punya peran penting dalam menentukan keseimbangan dan komposisi desain.
Dalam desain grafis, bidang bisa dibagi menjadi tiga kelompok utama yakni bidang geometri, bidang abstrak dan juga bidang alami yang terinspirasi dari alam.
Kamu bisa mengombinasikan berbagai jenis bidang untuk menciptakan harmoni visual. Misalnya, bidang geometri yang kaku bisa diseimbangkan dengan bidang alami agar desain terasa lebih dinamis.
Baca Juga: 10+ Cara membuat Website untuk Bisnis Sendiri
7. Titik
Meskipun terlihat sederhana, titik adalah elemen paling dasar dalam desain grafis, bahkan bisa dibilang sebagai “awal mula” dari semua elemen lainnya. Dari titiklah garis, bentuk, dan ruang bisa tercipta.
Dalam desain, titik biasanya digambarkan sebagai lingkaran kecil tanpa sudut. Ukurannya yang kecil membuatnya ideal untuk digunakan sebagai fokus visual atau penarik perhatian dalam sebuah karya.
Selain itu, kumpulan titik juga bisa membentuk pola, tekstur, bahkan gambar yang lebih kompleks. Tak heran kalau banyak desainer memulai karyanya dari satu titik, karena dari situlah ide visual mulai berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar.
7 elemen desain grafis di atas penting untuk dipahami dengan baik. Hal ini bertujuan agar pesan yang ada di dalam desain dapat tersampaikan dengan baik, sehingga bisa dipahami oleh orang lain.
Membuat desain memang terlihat mudah, namun hal ini perlu keahlian khusus. Bagi Kamu yang ingin membuat desain, namun terkendala ide bisa menggunakan jasa Berdikari Media. Sebab, Berdikari Media memiliki tim yang ahli dalam bidangnya.
Selain itu, harga desain tergolong murah sehingga terjangkau untuk berbagai kalangan termasuk pelaku UMKM. Untuk itu, segera hubungi Berdikari Media di nomor 0812-3329-9937.