Siapa yang tidak kenal dengan brand bernama Apple? Apple sudah menjadi salah satu merek yang terkenal dan cukup digandrungi oleh semua pihak. Meskipun memiliki harga yang lebih fantastis, Apple, baik dari segala macam produknya telah memiliki posisinya tersendiri di kalangan para konsumennya. Kenapa hal itu dapat terjadi? Sebab, Apple telah berhasil menerapkan strategi brand positioning-nya.
Dalam hal ini, Apple telah memposisikan merek mereka sebagai alat teknologi yang eksklusif dan premium. Selain itu, mereka juga memfokuskan pada pengalaman pengguna dan kualitas produk yang tinggi. Sehingga tak heran jika membuat konsumen merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang sesuai dengan harga yang mereka bayar.
Kemudian, Apple juga menekankan pada pengalaman pengguna dan kualitas produk yang tinggi, sehingga membuat konsumen merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang setara dengan harga yang mereka bayar. Itulah mengapa Apple menjadi salah satu produk elektronik dengan daya saing yang tinggi.
Lalu apa yang dimaksud dengan konsep brand positioning? Nah, untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini, kita akan membahas mulai dari tentang konsep brand positioning, strategi yang dapat digunakan untuk mencapai pemosisian yang efektif, serta pentingnya pemosisian merek dalam membangun hubungan yang kuat antara merek dan konsumen.
Yuk, kita bahas satu per satu mulai dari apa itu brand positioning. Simak sampai tuntas ya!
Baca Artikel Menarik Lainnya: Pentingnya Strategi Branding bagi Bisnis
Apa itu Brand Positioning?
Seperti penjelasan singkat di atas, brand positioning adalah salah satu strategi pengenalan dan pemasaran produk dengan tujuan untuk menarik hati masyarakat dan menciptakan kesan “istimewa” di mata para target konsumen.
Brand positioning atau pemosisian merek menjadi salah satu aspek penting dalam melakukan strategi pemasaran yang dapat membantu sebuah merek membedakan diri dari pesaing. Selain itu, menerapkan brand positioning dapat menciptakan citra yang kuat di benak konsumen, dan mempengaruhi preferensi serta keputusan pembelian.
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, pemosisian merek yang tepat dapat menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan hati konsumen. Keberhasilan dalam membangun strategi ini dapat dilihat bagaimana suatu produk dapat menjadi berbeda dan unik dari produk yang lain serta membawa kesan tersendiri di kalangan para konsumen.
Adapun elemen-elemen kunci dalam menentukan konsep dari brand positioning, yaitu:
Target Market: Hal ini meliputi pengidentifikasian pasar target yang akan dituju oleh merek, termasuk karakteristik demografis, psikografis, dan perilaku konsumen.
Competitive Analysis: Ini terkait memahami pesaing dan bagaimana merek ingin dibedakan dengan mereka. Dimana, dalam hal ini melibatkan pemhaman akan penilaian kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari pesaing.
Unique Selling Proposition (USP): Menentukan keunikan atau keunggulan yang membedakan merek dari pesaing dalam pikiran konsumen. USP adalah alasan mengapa konsumen harus memilih merek tersebut daripada yang lain.
Brand Personality: Menciptakan identitas atau kepribadian merek yang dapat membuatnya lebih menarik dan relevan bagi konsumen. Dengan membangun brand personality akan membantu konsumen merasa terhubung secara emosional dengan merek.
Brand Positioning Statement: Membuat pernyataan singkat yang merangkum posisi unik merek dalam pasar dan manfaat yang ditawarkan kepada konsumen. Pernyataan ini akan membantu dalam mengarahkan strategi pemasaran dan komunikasi merek.
Jenis Strategi Brand Positioning
Pada umumnya, terdapat tiga jenis strategi yang biasa digunakan untuk menunjang brand positioning, yaitu Convenience-Based Positioning, Price-Based Positioning, dan Quality-Based Positioning. Untuk lebih jelasnya, simak uraian di bawah ini dan untuk memudahkan MinRi sudah beri contohnya.
1. Convenience-Based Positioning
Convenience-Based Positioning adalah jenis strategi Brand positioning dengan menitikberatkan pada kenyamanan suatu produk atau layanan perusahaan.
Kenyamanan ini dapat melibatkan pembuatan produk, kemudahan penggunaan, aksesibilitas yang luas serta dukungan dari berbagai macam platform.
Adapun contoh dari jenis strategi ini adalah aplikasi Zoom meeting dan Google meet. Aplikasi ini cukup berhasil menerapkan strategi posisi merek untuk digunakan sebagai alat yang memudahkan untuk berkomunikasi jarak jauh.
2. Price-Based Positioning
Jenis strategi kedua adalah price-based positioning, di mana ini merupakan jenis strategi yang bermain dengan harga.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan strategi terbilang cukup berani, sebab mereka dapat menawarkan produk yang murah namun, tetap mampu bersaing dengan kompetitor sejenis.
Strategi ini diklaim menjadi strategi paling efektif dan mampu menyasar pelanggan yang lebih luas. Pasalnya, tidak mungkin konsumen tidak tergiur akan harga yang terjangkau, apalagi dengan kualitas yang dapat disandingkan.
Adapun contoh dari penerapan jenis strategi ini adalah ada pada roti bermerek Aoka. Aoka menjadi salah satu produk roti tawar dengan isian yang mudah ditemukan di warung-warung kecil/rumahan. Produk roti ini memiliki harga yang lebih murah dibanding merek produk roti lainnya seperti Sari Roti. Kualitas rasa roti dari merek ini pun juga mendapatkan kategori enak di kalangan konsumen.
3. Quality-Based Positioning
Strategi yang ketiga ini adalah strategi brand positioning yang memfokuskan akan kualitas sebuah produk atau layanan.
Contohnya adalah produk Teh Sariwangi. Di mana, Teh Sariwangi ini memiliki posisi sebagai teh yang berkualitas tinggi dengan rasa yang autentik. Merek ini menekankan pada tradisi teh Indonesia yang kaya, sehingga menjadi pilihan bagi konsumen yang menghargai rasa dan kualitas yang baik.
Baca Juga: Manfaat Logo bagi UMKM
Tips Membangun Brand Positioning yang Efektif
Setelah mengetahui jenis-jenis strategi dari brand positioning, selanjutnya kita akan membahas tentang tips dalam membangun brand positioning yang efektif agar merek bisnismu dapat menarik perhatian pelanggan. Berikut ini adalah tips membangun brand positioning yang efektif:
1. Kenali Target Pasar
Kamu dapat melakukan riset pasar untuk memahami secara mendalam siapa target pasar dari bisnismu, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana merekmu dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang unik.
2. Temukan Keunikan Merek
Identifikasi keunggulan kompetitif atau Unique Selling Proposition (USP) dari merek bisnismu yang membedakannya dari pesaing. Keunikan ini harus relevan dan bermanfaat bagi target pasarmu.
3. Kembangkan Identitas Merek yang Kuat
Bangun identitas merek yang konsisten, baik melalui desain logo, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya yang mencerminkan kepribadian dan nilai merek bisnismu.
4. Tetap Konsisten dalam Komunikasi
Pastikan pesan dan komunikasi merekmu konsisten di semua saluran, termasuk iklan, media sosial, situs web, dan materi pemasaran lainnya. Ini akan membantu memperkuat posisi merekmu di benak konsumen.
5. Gunakan teknik Brand Storytelling
Teknik storytelling atau cerita dapat membantu menciptakan hubungan emosional yang efektif dengan konsumen. Dengan teknik ini, kamu dapat menyajikannya layaknya film pendek yang menarik dan relevan dengan merekmu.
6. Pantau dan Evaluasi secara Berkala
Setelah itu, jangan lupa until memantau dan mengevaluasi kinerja brand positioning Anda secara berkala. Tinjau apakah posisi merekmu masih relevan dengan pasar dan apakah ada perubahan yang perlu dilakukan.
7. Berikan Nilai tambah
Usahakan untuk selalu memberikan nilai tambah kepada konsumen, baik melalui produk, layanan, atau pengalaman pelanggan. Ini akan membantu memperkuat posisi merekmu sebagai pilihan yang terbaik di mata konsumen.
Baca Juga: Cara Membuat Tagline Menarik dan Efektif untuk Bisnis
Pentingnya Brand Positioning untuk sebuah Merek
Dengan menerapkan brand positioning yang efektif dapat memberikan beberapa manfaat penting bagi sebuah merek bisnis, antara lain:
1. Membedakan dari Pesaing atau Kompetitor
Brand positioning membantu merek untuk tampil beda dan unik dari pesaing lainnya. Dengan menonjolkan keunikan dan keunggulan yang berbeda, merek dapat menarik perhatian konsumen dan membuatnya lebih memilih merek tersebut daripada yang lain.
2. Membangun Identitas yang Kuat
Brand positioning akan membantu dalam membangun identitas merek yang kuat dan konsisten. Identitas yang kuat menjadikan merek mudah dikenali dan diingat oleh konsumen, serta membantu membangun hubungan emosional dengan mereka.
3. Mengarahkan Strategi Pemasaran
Brand positioning dapat memberikan arah yang jelas untuk strategi pemasaran. Hal ini akan membantu merek dalam mengembangkan pesan dan kampanye yang sesuai dengan posisi merek mereka di pasar.
4. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Dengan memiliki posisi yang jelas dan konsisten, merek dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Konsumen cenderung lebih percaya pada merek yang konsisten dalam pesan dan perilakunya.
5. Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Konsumen yang merasa terhubung dengan identitas dan nilai merek cenderung lebih loyal. Dengan memahami posisi merek yang tepat, merek dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan konsumen.
6. Meningkatkan Daya Saing
Brand positioning yang efektif membantu merek untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar. Dengan membedakan diri dari pesaing, merek dapat memenangkan hati konsumen dan meningkatkan pangsa pasar.
Branding Produk-mu Bersama Berdikari Media
Setelah membaca uraian di atas, pastinya kamu makin tahu akan pentingnya branding merek, terutama dalam melakukan brand positioning. Jadi, tunggu apalagi? Segera tunjukkan posisi brandmu dan jadikan brandmu untuk terus menuju #NextLevel dari pesaing lainnya.
Bersama Berdikari Media dan tim yang berpengalaman, kami siap membantu untuk mem-branding produkmu agar lebih berkembang. Segera hubungi Tim Berdikari Media untuk konsultasi lebih lanjut melalui Call/WhatsApp (+62812-3329-9937).