Dalam beberapa tahun terakhir, dunia air mineral di Indonesia kedatangan pemain baru yang cukup mencuri perhatian, AQUVIVA. Strategi marketing AQUVIVA berhasil membuahkan hasil maksimal, sehingga bisa menyaingi AQUA dan Le Minerale.
Menariknya, keberhasilan AQUVIVA tidak bisa dibilang kebetulan. Ada strategi marketing yang sangat matang di balik kesuksesan mereka menembus pasar yang sudah dikuasai merek besar selama puluhan tahun.
Baca Juga: Cara agar Website Terindex Google, Terbukti Efektif
Mengenal Lebih Dekat AQUVIVA
AQUVIVA merupakan produk air mineral dalam kemasan yang diproduksi oleh Wings Food, salah satu anak perusahaan dari Wings Group Indonesia.
Kamu mungkin sudah akrab dengan nama Wings Group, perusahaan besar yang sudah berdiri sejak tahun 1948 dan dikenal lewat berbagai produk kebutuhan rumah tangga hingga makanan dan minuman seperti So Klin, Mie Sedaap, Floridina, dan Teh Rio.
Lewat AQUVIVA, Wings Group ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di kategori air mineral. Produk ini tidak hanya menjual air minum, tapi juga menawarkan gaya hidup sehat dan modern bagi konsumennya.
Salah satu keunggulan utama AQUVIVA terletak pada teknologinya. Mereka memperkenalkan proses 7 Tahap Nano Purifikasi, sebuah metode penyaringan mutakhir yang mampu memurnikan air dari partikel mikroskopis dan zat berbahaya.
Hasilnya? Air AQUVIVA terasa lebih ringan, segar, dan higienis, sesuai dengan kebutuhan konsumen modern yang peduli akan kesehatan dan kualitas hidup. Strategi ini membuat AQUVIVA tampil beda dari para pesaingnya.
Filosofi Nama yang Mengandung Makna
Nama “AQUVIVA” sendiri bukan sembarangan. Terdiri dari dua kata, Aqua (air) dan Viva (hidup), yang jika digabungkan berarti “air kehidupan.” Filosofi ini merepresentasikan misi mereka untuk menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan aktif masyarakat modern.
Pemilihan nama yang kuat secara makna ini juga menjadi bagian dari strategi branding mereka, sederhana mudah diingat, namun memiliki nilai emosional yang dalam.
AQUVIVA diproduksi oleh PT Tirta Alam Segar, anak perusahaan Wings Group yang fokus pada produksi minuman ringan dan air mineral. Perusahaan ini juga memproduksi beberapa merek populer lainnya seperti Teh Rio, Power F, dan Floridina.
Dengan pengalaman panjang di industri minuman, PT Tirta Alam Segar punya infrastruktur dan jaringan distribusi yang sangat kuat. Inilah salah satu alasan mengapa AQUVIVA bisa dengan cepat menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu hal pertama yang menarik perhatian dari AQUVIVA adalah desain kemasannya. Botolnya tampil dengan bentuk ergonomis dan label yang berwarna biru elegan, memberi kesan modern dan premium.
Desain ini bukan hanya untuk estetika, tapi juga bagian dari strategi marketing visual yang menargetkan konsumen muda, pekerja urban, dan mereka yang peduli pada kualitas hidup.
Baca Juga: Ide Bisnis Modal Rp50 Ribu, Nomor 5 Paling Untung
Strategi Marketing AQUVIVA:
Kalau Kamu perhatikan, nama AQUVIVA makin sering terdengar belakangan ini. Merek air mineral baru dari Wings Group ini berhasil mencuri perhatian publik dan bahkan mulai menyaingi AQUA dan Le Minerale. Berikut strategi marketing AQUVIVA:
1. Diferensiasi Produk lewat Teknologi Modern
Langkah pertama yang dilakukan AQUVIVA adalah menampilkan diri sebagai produk yang berbeda. Mereka tidak menjual air mineral biasa, tapi menawarkan konsep “air berteknologi tinggi”.
AQUVIVA menjadi air mineral pertama di Indonesia yang diproses dengan 7 tahap Nano Purifikasi, sebuah teknologi yang mampu menyaring partikel mikroskopis tanpa menghilangkan kandungan mineral alami. Hasilnya? Air terasa lebih bersih dan ringan.
Menariknya, pH air AQUVIVA dijaga di kisaran 7 hingga 8, yang mendekati pH alami tubuh manusia. Itu sebabnya, sensasi minumnya terasa lebih netral dan sejuk di tenggorokan.
2. Value Proposition yang Jelas
AQUVIVA tahu persis apa yang ingin mereka komunikasikan: “Kami bukan air mineral biasa.” Kalimat ini bukan sekadar slogan, tapi inti dari strategi marketing mereka.
Berbeda dari Le Minerale, AQUVIVA justru menonjolkan teknologi dan kemurnian air sebagai kekuatan utama. Artinya, mereka menjual fungsi dan manfaat nyata, bukan hanya citra atau tren.
Dengan pendekatan ini, AQUVIVA membentuk persepsi jangka panjang sebagai merek yang ilmiah, modern, dan berorientasi pada kesehatan
3. Menyasar Pasar Gen Z dan Konsumen Muda
Generasi muda, khususnya Gen Z, menjadi target utama AQUVIVA.Kenapa? Karena segmen ini tengah tumbuh menjadi mayoritas konsumen Indonesia dan dikenal aktif di media sosial, suka mencoba hal baru, serta semakin sadar pentingnya hidup sehat.
AQUVIVA menggunakan strategi komunikasi yang sesuai dengan karakter mereka, desain kemasan yang modern dan estetik, prmosi yang visual dan edukatif, bukan hard selling dan pesan yang mengaitkan air minum dengan gaya hidup aktif dan produktif
Pendekatan ini bukan hanya menarik di awal, tapi juga berpotensi membangun loyalitas jangka panjang, karena generasi muda membeli bukan sekadar produk, tapi juga gaya hidup yang ditawarkan.
4. Strategi Harga Hybrid
Dalam dunia pemasaran, harga adalah senjata ampuh, dan AQUVIVA tahu betul cara menggunakannya.Mereka menerapkan strategi harga hybrid, yaitu menggabungkan citra premium dengan harga yang tetap terjangkau.
Contohnya, AQUVIVA ukuran 250 ml dijual sekitar Rp1.300, lebih murah dari AQUA dan Le Minerale dengan ukuran serupa. Pendekatan ini membuat mereka bisa menarik perhatian konsumen yang sensitif terhadap harga
Strategi ini sangat cocok dengan pasar Indonesia yang didominasi oleh kelas menengah, mereka yang mencari kualitas bagus dengan harga rasional.
Baca Juga: Cara Membuat Company Profile di Canva, Hasilnya Memuaskan
5. Inovasi Kemasan dan Segmentasi Ukuran
Selain teknologi airnya, AQUVIVA juga berinovasi dalam desain kemasan dan variasi ukuran. Beberapa terobosannya meliputi botol 700 ml (lebih besar dari standar 600 ml) dan botol 1.600 ml (lebih besar dari 1.500 ml)
Dengan cara ini, konsumen merasa mendapat “lebih banyak” dengan harga yang hampir sama. Strategi ini sangat efektif untuk menarik pembeli yang menghargai nilai tambah.
Dari sisi visual, kemasan AQUVIVA menggunakan aksen warna kuning cerah yang memberi kesan segar, energik, dan mudah dikenali di rak toko. Warna ini juga menciptakan asosiasi positif dengan keceriaan dan vitalitas.
Strategi marketing AQUVIVA menunjukkan bahwa masuk ke pasar yang padat pun tetap bisa sukses, asalkan membawa diferensiasi yang jelas dan strategi marketing yang tepat.






