Di era digital seperti sekarang, Kamu pasti sering melihat berbagai visual menarik mulai dari postingan media sosial, banner iklan, hingga desain menu makanan. Semua itu tidak muncul begitu saja, melainkan dibuat dengan Prinsip Desain Grafis.
Meski terlihat sebagai bidang yang penuh kreativitas, desain grafis tetap memiliki aturan dasar yang perlu diperhatikan supaya pesan yang ingin disampaikan bisa sampai dengan efektif.
Baca Juga: 7 Elemen Desain Grafis yang Wajib Dikuasai
10 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Dipahami
Dalam dunia kreatif, keputusan desain tidak bisa dibuat sembarangan. Setiap elemen yang kamu masukkan, harus mendukung pesan utama yang ingin disampaikan. Inilah alasan mengapa memahami prinsip desain grafis sangat penting. Berikut informasinya:
1. Emphasis (Penekanan)
Dalam satu desain biasanya terdapat banyak elemen, tetapi tetap harus ada bagian yang menjadi pusat perhatian. Prinsip desain grafis ini membantu kamu memastikan bahwa pesan utama, seperti promo atau judul konten, langsung terlihat oleh audiens.
Kamu bisa menonjolkan elemen penting dengan memperbesar ukuran teks, memilih warna yang mencolok, atau menempatkannya di posisi strategis seperti bagian tengah.
2. Proportion (Proporsi)
Proporsi erat kaitannya dengan ukuran dan skala setiap elemen. Elemen yang lebih besar akan lebih dominan, sedangkan elemen kecil berfungsi sebagai pendukung.
Contohnya, poster konser biasanya menampilkan nama artis atau nama acara dengan ukuran paling besar, tetapi informasi lain seperti tanggal tetap harus terbaca jelas meski ukurannya lebih kecil.
3. Space (Ruang)
Ruang dalam desain tidak hanya soal area yang terisi, tetapi juga ruang kosong atau negative space. Kedua jenis ruang ini perlu kamu kelola dengan baik agar desain tidak terlihat sesak.
Dengan memberikan ruang kosong, mata audiens bisa beristirahat dan lebih mudah fokus pada elemen penting. Jika seluruh bidang penuh, justru membuat desain membingungkan dan tidak nyaman dilihat.
4. Variety (Variasi)
Variasi membantu desain terlihat lebih hidup. Dalam prinsip desain grafis, variasi bisa berupa perubahan warna, bentuk, tekstur, atau gaya ilustrasi.
Meski begitu, variasi tidak selalu berarti ramai. Jika kamu ingin memakai warna-warna yang tenang atau monoton, tetap bisa menyisipkan variasi dengan garis-garis unik, ilustrasi sederhana, atau komposisi tidak biasa agar audiens tetap tertarik.
5. Hierarchy (Hierarki)
Hierarki membantu mengurutkan elemen mana yang harus dilihat terlebih dahulu. Hal ini penting agar audiens memahami pesan sesuai prioritas yang kamu tentukan.
Penerapannya bisa melalui ukuran, warna, atau posisi elemen. Biasanya elemen paling penting dibuat lebih besar atau lebih mencolok sehingga mudah dikenali.
Baca Juga: 7 Kesalahan Desain Grafis yang Bisa Berakibat Fatal
6. Contrast (Kontras)
Kontras tidak hanya soal perbedaan warna. Dalam desain, kontras juga dapat berupa perbedaan bentuk, ukuran, ketebalan garis, bahkan tekstur.
Prinsip desain grafis ini sangat membantu agar elemen tertentu terlihat menonjol. Misalnya, teks hitam di atas latar putih pasti lebih mudah dibaca dibandingkan teks gelap di atas latar berwarna tua. Kontras yang tepat juga meningkatkan aksesibilitas.
7. Movement (Pergerakan Mata)
Movement mengarahkan bagaimana mata audiens bergerak saat melihat desainmu. Kamu perlu memastikan alur pandangan mengarah ke pesan utama.
Biasanya, mata manusia bergerak dari elemen yang paling menonjol menuju elemen pendukung. Contohnya, dari judul besar, lalu ke subjudul, kemudian ke informasi tambahan.
8. Rhythm (Irama)
Irama tercipta dari pengulangan elemen secara konsisten. Pola visual yang berulang membantu mengarahkan mata audiens bergerak secara teratur.
Misalnya, pengulangan bentuk atau warna tertentu bisa membuat desain terasa harmonis. Irama yang baik mempermudah audiens memahami informasi secara berurutan.
9. Balance (Keseimbangan)
Keseimbangan memastikan setiap elemen dalam desain tidak terlihat berat sebelah. Kamu bisa menggunakan keseimbangan simetris maupun asimetris, asalkan semua elemen terasa selaras.
Meski desain boleh penuh variasi, kamu tetap perlu membatasi jumlah warna atau bentuk yang digunakan. Misalnya, memakai maksimal tiga warna agar tampilan tetap elegan dan tidak berlebihan.
Baca Juga: 10+ Cara membuat Website untuk Bisnis Sendiri
10. Unity (Kesatuan)
Unity merupakan prinsip desain grafis yang menyatukan seluruh elemen dalam satu konsep yang padu. Semua komponen harus mendukung tema, pesan, dan gaya yang ingin kamu tampilkan.
Dengan kesatuan yang kuat, tidak ada elemen yang terasa mengganggu atau tampil menonjol secara negatif. Hasil desain pun terlihat profesional dan nyaman dipandang.
Memahami berbagai prinsip desain grafis adalah langkah penting bagi kamu yang ingin menghasilkan karya visual berkualitas. Namun, jika Kamu sulit membuat desain yang bagus, gunakan jasa Berdikari Media.
Berdikari Media menyediakan layanan pembuatan desain grafis untuk berbagai kebutuhan. Harga setiap desain juga terjangkau, namun kualitasnya tetap memuaskan. Untuk melakukan pemesanan, Kamu bisa menghubungi 0881233299937






